Karawang (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan penumpukan sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terjadi akibat kerusakan sejumlah truk sampah.
Kabid Kebersihan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat Nevi Fatimah di Karawang, Rabu, mengakui saat ini kondisi kendaraan pengangkut sampah banyak yang mengalami kerusakan, sehingga banyak sampah yang tidak terangkut di TPS.
"Ada 10 unit truk sampah yang sekarang ini mengalami kerusakan parah," katanya.
Ia menjelaskan, dalam waktu normal saja atau saat seluruh truk sampah kondisinya baik, banyak sampah di TPS-TPS yang tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Jalupang.
Baca: Sampah Menumpuk di Sejumlah TPS sekitar Karawang
Kondisi itu, menurut dia, terjadi akibat kurangnya truk pengangkut sampah. Jadi saat sejumlah truk sampah rusak, semakin banyak sampah yang tidak terangkut ke TPA sampah Jalupang.
Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, volume timbulan sampah di seluruh wilayah Karawang mencapai 1.000 ton per hari. Volume sampah itu merupakan sampah rumah tangga.
Nevi mengatakan, dari volume sampah yang mencapai 1.000 ton per hari itu, tidak seluruhnya terangkut ke TPA Jalupang akibat masih minimnya truk pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang.
"Ada sekitar 400 ton sampah per hari yang tidak terangkut ke TPA Jalupang," katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya memiliki 65 unit truk pengangkut sampah. Itu untuk melayani seluruh wilayah Karawang.
Baca: Warga Karawang blokir jalan karena sampah tidak diangkut
Untuk wilayah kota ditempatkan kendaraan paling banyak, sekitar 45 unit, karena potensi sampah di wilayah perkotaan itu paling banyak, dengan kapadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang semakin terbatas.
"Jumlah armada sampah saat ini memang masih jauh dari cukup, apalagi ideal. Karena di Karawang ini dibutuhkan 125 unit truk sampah," kata dia.
Berdasarkan pantauan, sejumlah TPS sampah menumpuk di sepanjang sisi irigasi wilayah Karawang Barat dan Karawang Timur.
Bahkan, ada beberapa sampah yang tercecer hingga ke jalan raya seperti terlihat di TPS sisi jalan Lingkar Bypass Karawang sekitar daerah Lamaran.
Di sepanjang sisi jalan Tanggul Irigasi Kodim-Johar juga terdapat sampah yang tercecer di beberapa TPS. Sampah-sampah itu ada yang tercecer ke jalan raya, juga ada yang tercecer ke saluran irigasi.
Baca: Tempat pembuangan sampah liar bermunculan di Karawang
Baca: Penggunaan tujuh armada sampah Karawang dikuasai yayasan
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kabid Kebersihan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat Nevi Fatimah di Karawang, Rabu, mengakui saat ini kondisi kendaraan pengangkut sampah banyak yang mengalami kerusakan, sehingga banyak sampah yang tidak terangkut di TPS.
"Ada 10 unit truk sampah yang sekarang ini mengalami kerusakan parah," katanya.
Ia menjelaskan, dalam waktu normal saja atau saat seluruh truk sampah kondisinya baik, banyak sampah di TPS-TPS yang tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Jalupang.
Baca: Sampah Menumpuk di Sejumlah TPS sekitar Karawang
Kondisi itu, menurut dia, terjadi akibat kurangnya truk pengangkut sampah. Jadi saat sejumlah truk sampah rusak, semakin banyak sampah yang tidak terangkut ke TPA sampah Jalupang.
Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, volume timbulan sampah di seluruh wilayah Karawang mencapai 1.000 ton per hari. Volume sampah itu merupakan sampah rumah tangga.
Nevi mengatakan, dari volume sampah yang mencapai 1.000 ton per hari itu, tidak seluruhnya terangkut ke TPA Jalupang akibat masih minimnya truk pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang.
"Ada sekitar 400 ton sampah per hari yang tidak terangkut ke TPA Jalupang," katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya memiliki 65 unit truk pengangkut sampah. Itu untuk melayani seluruh wilayah Karawang.
Baca: Warga Karawang blokir jalan karena sampah tidak diangkut
Untuk wilayah kota ditempatkan kendaraan paling banyak, sekitar 45 unit, karena potensi sampah di wilayah perkotaan itu paling banyak, dengan kapadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang semakin terbatas.
"Jumlah armada sampah saat ini memang masih jauh dari cukup, apalagi ideal. Karena di Karawang ini dibutuhkan 125 unit truk sampah," kata dia.
Berdasarkan pantauan, sejumlah TPS sampah menumpuk di sepanjang sisi irigasi wilayah Karawang Barat dan Karawang Timur.
Bahkan, ada beberapa sampah yang tercecer hingga ke jalan raya seperti terlihat di TPS sisi jalan Lingkar Bypass Karawang sekitar daerah Lamaran.
Di sepanjang sisi jalan Tanggul Irigasi Kodim-Johar juga terdapat sampah yang tercecer di beberapa TPS. Sampah-sampah itu ada yang tercecer ke jalan raya, juga ada yang tercecer ke saluran irigasi.
Baca: Tempat pembuangan sampah liar bermunculan di Karawang
Baca: Penggunaan tujuh armada sampah Karawang dikuasai yayasan
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018