Karawang (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kewalahan menghadapi membludaknya antrean warga yang mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E). 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat Yudi Yudiawan, di Karawang, Selasa, meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan blanko KTP Elektronik. 

"Sampai sekarang ini, masih tersedia 3.000 blanko kosong yang belum dicetak. Jadi jangan khawatir, blanko masih tersedia," katanya.

Ia mengakui sejak beberapa hari terakhir ini warga yang mengurus KTP-E di kantornya meningkat signifikan. Bahkan, antrean warga yang mengurus KTP-E membludak.

"Sejak beberapa hari terakhir ini, kami menerima permohonan 1.000-1.300 pemohon KTP-E setiap hari," kata dia. 

Yudi berkeinginan agar pelayanan KTP-E tidak terpusat di kantor Discukcapil Karawang. Tapi juga bisa diurus di setiap kantor kecamatan sekitar Karawang. Tapi sepertinya itu belum bisa direalisasikan, karena terbatasnya sarana dan prasarana.

Menurut dia, penyebab antrean di kantor Disdukcapil Karawang, karena pemohon KTP-E setiap hari terus bertambah dari setiap kecamatan. 

"Kita hanya mempunyai enam alat untuk mencetak KTP-E dan yang digunakan hanya empat, karena dua alat lagi untuk cadangan. Jadi kalau melayani di setiap kecamatan kita butuh 30 unit sesuai dengan jumlah kecamatan di Karawang," katanya. 

Untuk solusi jangka pendek dalam mengatasi membludaknya antrean warga yang mengurus KTP-E, Yudi menyarankan agar ada penambahan alat cetak KTP-E.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018