Depok (Antaranews Megapolitan) - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) jurusan Teknik Mesin berhasil menciptakan sebuah kapal untuk mempermudah distribusi pupuk bagi para pembudidaya ikan bandeng.

Ketiga mahasiswa Teknik Mesin UI ini adalah Teddy Heriyanto, Yahya Dimas Zakaria, dan Yolanda Rudy Johan di bawah bimbingan Dosen Tenik Mesin UI Dr Ario Sunar Baskoro.

Ketua Tim Teddy di kampus UI Depok, Selasa, mengatakan kapal yang diberi nama Milkfish Fertilizer Ship (MFS) ini diproyeksikan mampu membantu lebih dari 110 ribu pekerja tambak bandeng di Indonesia untuk meningkatkan jumlah dan kualitas ikan bandeng.

Selain itu, MFS juga mampu mempersingkat durasi penebaran pupuk yang sebelumnya memerlukan waktu sekitar 6 jam namun dengan menggunakan kapal tersebut bisa lebih efisien berkisar 4 - 4,5 jam.

MFS dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan bandeng, diantaranya pemberian pupuk yang berlebihan, tidak meratanya pendistribusian pupuk serta jejak kaki penyebar pupuk yang dapat merusak struktur tanah. Permasalahan tersebut berujung pada buruknya kualitas ikan bandeng.

"Status budidaya bandeng di Indonesia menunjukkan prospek yang baik, namun sayangnya, biaya yang dikeluarkan untuk budidaya ikan bandeng tergolong masih cukup mahal," katanya.

Hal ini dikarenakan pakan yang digunakan bukan pakan alami (pellet). Berangkat dari permasalahan tersebut kami akhirnya memutuskan untuk menciptakan alat yang mampu menebar pupuk dengan merata yang berimplikasi pada tumbuh suburnya pakan alami (klekap) pada tambak. Selain itu alat ini juga mampu mencegah rusaknya struktur tanah akibat penyebaran secara manual dan semakin mengefisienkan waktu penyebaran pupuk.

Dengan adanya MFS, pupuk tambak akan terdistribusi dengan baik sehingga tanah tambak tumbuh subur dan menghasilkan pakan alami Bandeng yang berupa klekap, lumut, dan plankton untuk ikan bandeng.

Diharapkan alat yang berbentuk kapal dua hull ini mampu meningkatkan budidaya ikan bandeng tanpa mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu mendukung peningkatan program kerja Pemerintah dalam roadmap Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2015-2019.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018