Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat bersama masyarakat melakukan aksi tangkal pencemaran lingkungan dan sungai pada daerah setempat.
"Kegiatan ini dilakukan terhadap Sungai Cipamingkis yang merupakan Anak Sungai Citarum, yang dimana memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan DLH Kabupaten Bogor Endah Nurmayati di Jonggol, Kamis.
Menurut dia dalam kegiatan ini juga mengikutsertakan Diklat RLA (Reform Leader Academy) XII LAN RI yang dinamakan Implementasi Rencana Aksi Birokrasi yang di dalamnya terdapat sosialiasasi dan aksi nyata untuk menjaga sungai.
Pasalnya, aksi yang dilakukannya bersama tim merupakan salah satu cara untuk mencegah agar sungai cipamingkis-anak sungai citarum ini tidak tercemar.
Hal tersebut dikarenakan, banyak warga yang masih menggunakan air cipamingkis untuk kehidupan sehari-hari.
Kita akui masyarakat kita masih mempunyai 'bad habbit' (kebiasaaan buruk) membuang sampah di sungai," katanya.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini, berkeinginan dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah terutama berbahan dasar plastik.
Selain itu, sampah plastik memang cukup sulit dihancurkan, tetapi dapat memanfaatkan kembali dengan cara melakukan pengelolaan terpadu.
Ia menambahkan dalam hal ini juga mempersiapkan rencana-rencana berupa program yang nantinya akan dijadikan usulan serta masukan kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk bagaimana membuat sebuah `policy` (kebijakan) dalam menata sungai dan daerah sekitarnya.
"Kita akan membuat sebuah program bagaimana sungai itu tidak hanya dinormalisasi tapi juga dinaturalisasi, ini akan mengembalikan fungsi sungai itu sendiri seperti awal," katanya.
Selain itu juga akan mensinergikan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Bogor seperti program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Dinas PKPP.
Kemudian program pembuatan sanitasi komunal Dinas PUPR, Kampung Ramah Lingkungan Dinas DLH dan beberapa program di SKPD lain yang berhubungan.
"Intinya kita ingin sungai kita tidak tercemar dan pemanfaatannya dapat dirasakan masyarakat,'' katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukanegara Muhibatul Islamiyah, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada rombongan Diklat RLA atas kepedulian terhadap lingkungan dan sungai di wilayahnya.
Saya ucapakan terima kasih kepada rombongan Diklat RLA yang benar-benar memberikan memberikan conton dan pelatihan kepada masyarakat bagaimana mereka dapat menjaga lingkungan dan sungai dari pencemaran sampah. Saya harap kegiatan ini dapat diperluas wilayahnya ke desa-desa lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kegiatan ini dilakukan terhadap Sungai Cipamingkis yang merupakan Anak Sungai Citarum, yang dimana memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan DLH Kabupaten Bogor Endah Nurmayati di Jonggol, Kamis.
Menurut dia dalam kegiatan ini juga mengikutsertakan Diklat RLA (Reform Leader Academy) XII LAN RI yang dinamakan Implementasi Rencana Aksi Birokrasi yang di dalamnya terdapat sosialiasasi dan aksi nyata untuk menjaga sungai.
Pasalnya, aksi yang dilakukannya bersama tim merupakan salah satu cara untuk mencegah agar sungai cipamingkis-anak sungai citarum ini tidak tercemar.
Hal tersebut dikarenakan, banyak warga yang masih menggunakan air cipamingkis untuk kehidupan sehari-hari.
Kita akui masyarakat kita masih mempunyai 'bad habbit' (kebiasaaan buruk) membuang sampah di sungai," katanya.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini, berkeinginan dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah terutama berbahan dasar plastik.
Selain itu, sampah plastik memang cukup sulit dihancurkan, tetapi dapat memanfaatkan kembali dengan cara melakukan pengelolaan terpadu.
Ia menambahkan dalam hal ini juga mempersiapkan rencana-rencana berupa program yang nantinya akan dijadikan usulan serta masukan kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk bagaimana membuat sebuah `policy` (kebijakan) dalam menata sungai dan daerah sekitarnya.
"Kita akan membuat sebuah program bagaimana sungai itu tidak hanya dinormalisasi tapi juga dinaturalisasi, ini akan mengembalikan fungsi sungai itu sendiri seperti awal," katanya.
Selain itu juga akan mensinergikan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Bogor seperti program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Dinas PKPP.
Kemudian program pembuatan sanitasi komunal Dinas PUPR, Kampung Ramah Lingkungan Dinas DLH dan beberapa program di SKPD lain yang berhubungan.
"Intinya kita ingin sungai kita tidak tercemar dan pemanfaatannya dapat dirasakan masyarakat,'' katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukanegara Muhibatul Islamiyah, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada rombongan Diklat RLA atas kepedulian terhadap lingkungan dan sungai di wilayahnya.
Saya ucapakan terima kasih kepada rombongan Diklat RLA yang benar-benar memberikan memberikan conton dan pelatihan kepada masyarakat bagaimana mereka dapat menjaga lingkungan dan sungai dari pencemaran sampah. Saya harap kegiatan ini dapat diperluas wilayahnya ke desa-desa lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018