Lampung Selatan (Antaranews Megapolitan) - Pembangunan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Lampung di Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, dimulai, Kamis (5/4/2018).
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pjs. Gubernur Provinsi Lampung Didik Suprayitno.
Didik mengatakan bahwa Pemrov sangat mendukung terbangunnya Mapolda. Ini dibuktikan dengan penambahan kucuran dana Rp32 miliar untuk membangun sarana perkantoran Polda Lampung itu.
"Harapannya satu tahun selesai pembangunannya. Dengan semangat dari Pak Kapolda walaupun anggarannya belum cukup tetapi tetap bisa terbangun. Karena juga dari dukungan dari berbagai pihak untuk sama-sama berkontribusi, sehingga bisa mendahului dari program yang direncanakan," ujar Didik.
Sebelumnya, pada Juli 2017 silam, Wakil Gubernur Lampung (kini non-aktif) Bachtiar Basri secara simbolis menyerahkan SK Gubernur Lampung tentang hibah tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung seluas 3 Ha, pada acara syukuran dalam rangka Hari Bhayangkara ke-71, di Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung.
Penyerahan SK hibah lahan tersebut diterima langsung oleh Kapolda Lampung terdahulu, Irjen Pol Sudjarno. Lahan hibah tersebut sebelumnya hanya digunakan untuk membangun tempat latihan untuk berkeselamatan pengemudi, tetapi kini diperluas dengan dijadikan pula sebagai Mapolda Lampung yang baru.
Pjs. Gubernur Lampung Didik mengatakan pula terkait dengan dana yang dibutuhkan Polda Lampung yang masih dirasa belum maksimal. Meskipun begitu, Pemprov akan terus memberikan dukungan terhadap terbangunnya Mapolda Lampung yang baru.
"Pemprov Lampung akan diskusikan kepada DPRD Provinsi Lampung. Tahun depan kalau bisa kita anggarkan kembali. Terkait besarannya kita akan bahas terlebih dahulu," katanya.
Pembangunan Lampung kini kian cepat. Menurut Didik, dalam kondisi itu diperlukan peran serta semua komponen masyarakat, termasuk di dalamnya Polda Lampung. Polda memikiki fungsi dan tugas menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat Lampung.
"Dengan pembangunan Mapolda yang representatif ini, tentu akan mendukung peningkatan kinerja. Dengan pembangunan Lampung yang sangat cepat tentu memerlukan pengamanan yang lebih baik. Mapolda inilah di antaranya diperlukan untuk hal tersebut," ujarnya.
Menjelang Pilkada serentak tahun 2018, Didik mengapresiasi seluruh stakeholder termasuk Polda Lampung, yang telah membantu pelaksanaan dalam menjelang Pilkada yang sampai saat ini masih dalam keadaan kondusif.
"Semoga sampai dengan pemungutan suara hingga pelantikan, tetap kondusif," katanya.
Membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana mengatakan, selain hibah lahan yang diberikan Pemprov Lampung, lahan untuk membangun Mapolda Lampung tersebut juga ditambahan 1,1 Ha oleh pihak Institut Teknologi Sumatera (Itera).
"Jika ditotal kita memiliki lahan 5 sampai 6 Ha. Selain itu, Polda Lampung juga membeli lahan tambahan seluas 900 meter," ujarnya.
Kemudian, untuk dana yang didapat dari pembangun Mapolda, Suntana menyampaikan, selain dari Pemprov Lampung, diberikan juga dana dari Pemkot Bandarlampung, dan juga Pemkab Lampung Tengah.
"Total nilai pembangunan untuk Mapolda Lampung seluruhnya membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Semua dibangun atas partisipasi dan bantuan masyarakat Lampung yang menginginkan kantor Polda yang representatif, sehingga Polda bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Lampung," kata Sutana.
Kapolda menuturkan, kegiatan yang berlangsung di Mapolda lama akan berpindah ke tempat yang baru. "Semua akan pindah ke sini (Mapolda Lampung baru, red). Kantor yang lama nanti kami tentukan untuk beberapa bidang dan lain-lain," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo pada bulan Januari 2018 silam memberikan hibah lahan seluas 23,7 Ha untuk Polda Lampung yang berlokasi di Lampung Selatan, tepatnya pada kawasan pengembangan Kota Baru.
"Lahan yang dihibahkan ke Polda Lampung seluas 23,7 Ha di kawasan pengembangan Kota Baru itu akan dibangunkan rumah susun dari Kementerian PU&PR untuk TNI/Polri. Kami nanti mendapatkan dua tower rumah susun untuk anggota Polri," katanya.
Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi Lampung, Fauziah mengatakan, lahan dari Pemprov Lampung seluas 3 Ha yang akan dibangun Mapolda, semula hanya untuk membangun tempat latihan berkeselamatan pengemudi.
"Yang disampaikan Kapolda Lampung peruntukan hibah lahan 3 Ha yang sebelumnya hanya untuk lahan pembangunan safety riding. Nanti oleh Kapolda akan direvisi peruntukannya. Nanti diberikan tembusan kepada kita pihak Pemprov terhadap pemberitahuan itu," pungkasnya. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pjs. Gubernur Provinsi Lampung Didik Suprayitno.
Didik mengatakan bahwa Pemrov sangat mendukung terbangunnya Mapolda. Ini dibuktikan dengan penambahan kucuran dana Rp32 miliar untuk membangun sarana perkantoran Polda Lampung itu.
"Harapannya satu tahun selesai pembangunannya. Dengan semangat dari Pak Kapolda walaupun anggarannya belum cukup tetapi tetap bisa terbangun. Karena juga dari dukungan dari berbagai pihak untuk sama-sama berkontribusi, sehingga bisa mendahului dari program yang direncanakan," ujar Didik.
Sebelumnya, pada Juli 2017 silam, Wakil Gubernur Lampung (kini non-aktif) Bachtiar Basri secara simbolis menyerahkan SK Gubernur Lampung tentang hibah tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung seluas 3 Ha, pada acara syukuran dalam rangka Hari Bhayangkara ke-71, di Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung.
Penyerahan SK hibah lahan tersebut diterima langsung oleh Kapolda Lampung terdahulu, Irjen Pol Sudjarno. Lahan hibah tersebut sebelumnya hanya digunakan untuk membangun tempat latihan untuk berkeselamatan pengemudi, tetapi kini diperluas dengan dijadikan pula sebagai Mapolda Lampung yang baru.
Pjs. Gubernur Lampung Didik mengatakan pula terkait dengan dana yang dibutuhkan Polda Lampung yang masih dirasa belum maksimal. Meskipun begitu, Pemprov akan terus memberikan dukungan terhadap terbangunnya Mapolda Lampung yang baru.
"Pemprov Lampung akan diskusikan kepada DPRD Provinsi Lampung. Tahun depan kalau bisa kita anggarkan kembali. Terkait besarannya kita akan bahas terlebih dahulu," katanya.
Pembangunan Lampung kini kian cepat. Menurut Didik, dalam kondisi itu diperlukan peran serta semua komponen masyarakat, termasuk di dalamnya Polda Lampung. Polda memikiki fungsi dan tugas menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat Lampung.
"Dengan pembangunan Mapolda yang representatif ini, tentu akan mendukung peningkatan kinerja. Dengan pembangunan Lampung yang sangat cepat tentu memerlukan pengamanan yang lebih baik. Mapolda inilah di antaranya diperlukan untuk hal tersebut," ujarnya.
Menjelang Pilkada serentak tahun 2018, Didik mengapresiasi seluruh stakeholder termasuk Polda Lampung, yang telah membantu pelaksanaan dalam menjelang Pilkada yang sampai saat ini masih dalam keadaan kondusif.
"Semoga sampai dengan pemungutan suara hingga pelantikan, tetap kondusif," katanya.
Membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana mengatakan, selain hibah lahan yang diberikan Pemprov Lampung, lahan untuk membangun Mapolda Lampung tersebut juga ditambahan 1,1 Ha oleh pihak Institut Teknologi Sumatera (Itera).
"Jika ditotal kita memiliki lahan 5 sampai 6 Ha. Selain itu, Polda Lampung juga membeli lahan tambahan seluas 900 meter," ujarnya.
Kemudian, untuk dana yang didapat dari pembangun Mapolda, Suntana menyampaikan, selain dari Pemprov Lampung, diberikan juga dana dari Pemkot Bandarlampung, dan juga Pemkab Lampung Tengah.
"Total nilai pembangunan untuk Mapolda Lampung seluruhnya membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Semua dibangun atas partisipasi dan bantuan masyarakat Lampung yang menginginkan kantor Polda yang representatif, sehingga Polda bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Lampung," kata Sutana.
Kapolda menuturkan, kegiatan yang berlangsung di Mapolda lama akan berpindah ke tempat yang baru. "Semua akan pindah ke sini (Mapolda Lampung baru, red). Kantor yang lama nanti kami tentukan untuk beberapa bidang dan lain-lain," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo pada bulan Januari 2018 silam memberikan hibah lahan seluas 23,7 Ha untuk Polda Lampung yang berlokasi di Lampung Selatan, tepatnya pada kawasan pengembangan Kota Baru.
"Lahan yang dihibahkan ke Polda Lampung seluas 23,7 Ha di kawasan pengembangan Kota Baru itu akan dibangunkan rumah susun dari Kementerian PU&PR untuk TNI/Polri. Kami nanti mendapatkan dua tower rumah susun untuk anggota Polri," katanya.
Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi Lampung, Fauziah mengatakan, lahan dari Pemprov Lampung seluas 3 Ha yang akan dibangun Mapolda, semula hanya untuk membangun tempat latihan berkeselamatan pengemudi.
"Yang disampaikan Kapolda Lampung peruntukan hibah lahan 3 Ha yang sebelumnya hanya untuk lahan pembangunan safety riding. Nanti oleh Kapolda akan direvisi peruntukannya. Nanti diberikan tembusan kepada kita pihak Pemprov terhadap pemberitahuan itu," pungkasnya. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018