Jakarta (Antara Megapolitan) - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bekerja sama dengan  Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja akan melakukan gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Semarang.
Siaran pers yang diterima Antara, Senin, menjelaskan kegiatan itu akan dilaksanakan pada 12 dan 13 Desember 2017 dengan sasaran 2.500 orang tenaga kerja perempuan di PT Sai Aparel Industries.
Menurut Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kemnaker Sugeng Priyanto kegiatan itu merupakan wujud nyata program aksi kepedulian terhadap tenaga kerja perempuan indonesia.
Sugeng mengatakan penciptaan tenaga kerja yang produktif merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah saat ini.
"Produktivitas merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara," kata dia.
Rendahnya status kesehatan tenaga kerja, ucap Sugeng, dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, kemudian mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap dapat membantu para pekerja perempuan untuk meningkatkan status kesehatannya dalam mencegah dan mendeteksi secara dini terjadinya kanker mulut leher rahim.
Kerja sama ini telah berlangsung sejak tahun 2015 sampai Agustus 2017 dan telah dilakukan pemeriksaan tes IVA (tes mendeteksi kanker serviks) terhadap 10.509 orang pekerja perempuan.  Dalam setiap kegiatan juga dilakukan sosialisasi dan pemeriksaan IVA.
Sementara pada 2017 kegiatan tahap pertama dilakukan pada 16 hingga 21 Agustus dan tahap kedua dilanjutkan pada 12 sampai 13 Desember 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Siaran pers yang diterima Antara, Senin, menjelaskan kegiatan itu akan dilaksanakan pada 12 dan 13 Desember 2017 dengan sasaran 2.500 orang tenaga kerja perempuan di PT Sai Aparel Industries.
Menurut Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kemnaker Sugeng Priyanto kegiatan itu merupakan wujud nyata program aksi kepedulian terhadap tenaga kerja perempuan indonesia.
Sugeng mengatakan penciptaan tenaga kerja yang produktif merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah saat ini.
"Produktivitas merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara," kata dia.
Rendahnya status kesehatan tenaga kerja, ucap Sugeng, dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, kemudian mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap dapat membantu para pekerja perempuan untuk meningkatkan status kesehatannya dalam mencegah dan mendeteksi secara dini terjadinya kanker mulut leher rahim.
Kerja sama ini telah berlangsung sejak tahun 2015 sampai Agustus 2017 dan telah dilakukan pemeriksaan tes IVA (tes mendeteksi kanker serviks) terhadap 10.509 orang pekerja perempuan.  Dalam setiap kegiatan juga dilakukan sosialisasi dan pemeriksaan IVA.
Sementara pada 2017 kegiatan tahap pertama dilakukan pada 16 hingga 21 Agustus dan tahap kedua dilanjutkan pada 12 sampai 13 Desember 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017