Ombudsman Provinsi Banten mencatat sebanyak 3.888 nelayan di kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, ikut terdampak pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer (km).
"Ada 3.888 nelayan yang biaya operasionalnya meningkat dua kali lipat dan hasilnya kemungkinan berkurang. Ini harus secepatnya diselesaikan," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi di Tangerang, Rabu.
Dampak pembangunan pagar bambu di sepanjang pesisir laut Tangerang tersebut mengakibatkan kerugian nelayan lebih dari Rp9 miliar atau dengan perhitungan penurunan rata-rata penghasilan nelayan Rp100 ribu per hari.
"Asumsinya 1.500 nelayan melaut selama 20 hari dikali sekian bulan, 3 bulan saja, sudah Rp9 miliar. Ini paling rendah taksiran ekonominya, apalagi 3.888 nelayan," katanya.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendatangi kembali lokasi pagar bambu di kawasan laut Tangerang, tepatnya di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Kedatangan petugas KKP beberapa hari lalu untuk melakukan penyegelan pagar laut tersebut dan kedatangan kali ini untuk melengkapi data dan informasi guna memperkuat fakta di lapangan.
Baca juga: Belum habis pagar laut Tangerang, terbitlah pagar laut di Bekasi
Baca juga: Nelayan mengaku sulit cari ikan akibat adanya pagar laut 30 Km di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025