Bogor (Antara Megapolitan) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar ''Pelatihan Pengembangan Basis Data Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat''. Acara digelar di Ruang Mahoni Kampus IPB Taman Kencana, Bogor (24-25/10).

Ketua panitia, Prof. Dr. Pudji Mulyono menyampaikan terima kasih atas semangat para peserta untuk mengikuti pelatihan ini. Dalam pelatihan yang telah digelar ketiga kalinya ini diikuti oleh 19 orang peserta dari Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia.

Selain untuk sharing basis data kepada sesama penggiat LPPM, pengembangan basis data adalah hal yang perlu ditekuni terus, bagaimana mengklasifikasikan penelitian hingga bisa didiseminasikan ke masyarakat.

Dikatakannya, pengalaman LPPM IPB dengan pengelolaan basis data ini dapat mengetahui bahwa dari riset-riset yang ada hanya sekira tiga persen yang bisa diaplikasikan ke masyarakat, karena itu program hilirisasi perlu didukung.

Pelatihan ini juga dalam rangka mengajak peserta untuk dapat mencapai target hilirisasi penelitian lebih jelas; basis data di masing-masing PT lebih baik; pengambilan kebijakan pun diharapkan berdasarkan basis data tersebut.

Hal senada disampaikan Kepala LPPM IPB, Dr. Prastowo. Ia mengatakan IPB mempunyai pengalaman sangat berharga terkait dengan basis data.

''Dengan basis data yang dikembangkan, kami bisa bercermin seperti apa kinerja Program Penelitian Masyarakat (PPM) yang kami lakukan. Sekian ribu judul penelitian hanya tiga persen pada fase ke-4 didiseminasikan ke masyarakat. Sejak saat itu, konsen kami adalah bagaimana basis data memberikan feedback pada kami. Kami mengemas satu skema penelitian, yang disebut penelitian institusi, sehingga IPB punya basis data dan argumentasi sangat kuat. Oleh karena itu, perlunya skema penelitian institusi. Dengan skema itu kami bisa melakukan penelitian sesuai dengan rencana induk penelitian, itu yang ingin kami share,'' paparnya.

Salah satu peserta, Dra. Dewi Trirahayu, MM dari Universitas Pancasila menyampaikan tertarik mengikuti acara pelatihan ini dengan keinginan sendiri.

''Materi yang diberikan menarik dan sangat relevan dengan tugas saya di LPPM Universitas Pancasila,'' ujarnya.

Materi yang disampaikan diantaranya terkait memanfaatkan dan fungsi basis data dalam pengambilan keputusan; pembentukan tim basis data dan mekanisme kerja; teknik klasifikasi penelitian mengacu pada Dikti dan Rencana Induk Penelitian (RIP) masing masing Perguruan Tinggi; dan praktik merancang tim basis data dan mekanisme kerja di institusi masing masing.

Peserta kegiatan berasal dari Politeknik Negeri Bengkalis, STIKES Sari Mulia Banjarmasin, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Al Azhar, Universitas Bangka Belitung, Universitas Brawijaya, Universitas Djuanda, Universitas Jember, Universitas Padjajaran, Universitas Pakuan dan Universitas Pancasila.(dh)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017