Bogor (Antara Megapolitan) - Dosen Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, berikan pelatihan kewirausahaan kepada Dinas Pertanian Lebak, Provinsi Banten.
"Pelatihan dalam bentuk bimtek ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia penyuluh khususnya di Kabupaten Lebak," kata Ketua STPP Bogor, Nazaruddin, Rabu.
Nazar mengatakan STPP mengirimkan enam orang dosen untuk mengajak dalam bimtek tersebut. Materi yang diajarkan antara lain pertanian modern, strategi bersaing dan keberhasilan usaha, penyusunan rencana bisnis, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, etika bisnis, manajemen ide bisnis.
"Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dibidang penyuluhan pertanian, menambah pemahaman dan pengetahuan dalam kewirausahaan," kata Nazar.
Bimtek tersebut diikuti oleh penyuluh lingkup Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak sebanyak 133 orang yang terdiri dari penyuluh PNS 49 orang, THL-TBPP 49 orang dan TKK 35 orang.
Bimtek ini dilaksanakan di empat angkatan dari tanggal 26 September-07 Oktober 2017 di Hotel Mutiara Carita Cottages Pandeglang.
Nazar mengharapkan para penyuluh harus menjadi wirausahawan yang sukses dibidang pertanian, kuncinya adalah disiplin dan beretos kerja tinggi.
Ia menambahkan usaha pertanian merupakan satu satu usaha yang menjanjikan dan memberi keuntungan yang signifikan bila dilakukan dengan serius dan disiplin tinggi.
"Disarankan dalam membangun usaha pertanian agar dilakukan melalui penumbuhan korporasi ( Agiculture Corporate )," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengharapkan melalui bimtek tersebut para penyuluh agar dapat menjadi contoh untuk para petani.
"Sebagai penyuluh yang profesional, nantinya penyuluh harus dapat menjadi wirausahawan di bidang pertanian yang sukses dan menjadi contoh untuk petani binaannya," Dede.
Sebagai kelanjutan kerjasama STPP Bogor dan Distanbun Lebak ini akan dilaksanakan MOU tentang Penyuluhan, Pelatihan dan Pendidikan Dalam Rangka Percepatan Pendampingan Swasembada dan Swasembada Pangan Berkelanjutan.
MOU ini bertujuan untuk memajukan sumber daya yang dimiliki dan sesuai dengan kapasitas Kabupaten Lebak dan STPP Bogor dalam upaya bersama untuk percepatan pencapaian swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pelatihan dalam bentuk bimtek ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia penyuluh khususnya di Kabupaten Lebak," kata Ketua STPP Bogor, Nazaruddin, Rabu.
Nazar mengatakan STPP mengirimkan enam orang dosen untuk mengajak dalam bimtek tersebut. Materi yang diajarkan antara lain pertanian modern, strategi bersaing dan keberhasilan usaha, penyusunan rencana bisnis, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, etika bisnis, manajemen ide bisnis.
"Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dibidang penyuluhan pertanian, menambah pemahaman dan pengetahuan dalam kewirausahaan," kata Nazar.
Bimtek tersebut diikuti oleh penyuluh lingkup Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak sebanyak 133 orang yang terdiri dari penyuluh PNS 49 orang, THL-TBPP 49 orang dan TKK 35 orang.
Bimtek ini dilaksanakan di empat angkatan dari tanggal 26 September-07 Oktober 2017 di Hotel Mutiara Carita Cottages Pandeglang.
Nazar mengharapkan para penyuluh harus menjadi wirausahawan yang sukses dibidang pertanian, kuncinya adalah disiplin dan beretos kerja tinggi.
Ia menambahkan usaha pertanian merupakan satu satu usaha yang menjanjikan dan memberi keuntungan yang signifikan bila dilakukan dengan serius dan disiplin tinggi.
"Disarankan dalam membangun usaha pertanian agar dilakukan melalui penumbuhan korporasi ( Agiculture Corporate )," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengharapkan melalui bimtek tersebut para penyuluh agar dapat menjadi contoh untuk para petani.
"Sebagai penyuluh yang profesional, nantinya penyuluh harus dapat menjadi wirausahawan di bidang pertanian yang sukses dan menjadi contoh untuk petani binaannya," Dede.
Sebagai kelanjutan kerjasama STPP Bogor dan Distanbun Lebak ini akan dilaksanakan MOU tentang Penyuluhan, Pelatihan dan Pendidikan Dalam Rangka Percepatan Pendampingan Swasembada dan Swasembada Pangan Berkelanjutan.
MOU ini bertujuan untuk memajukan sumber daya yang dimiliki dan sesuai dengan kapasitas Kabupaten Lebak dan STPP Bogor dalam upaya bersama untuk percepatan pencapaian swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017