Bogor (Antara Megapolitan) - Kegiatan Mahasiswa Rehabilitasi Nasional (Kemarehabnas) ialah kegiatan rutin Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan Indonesia (Himasuperindo). Pada tahun ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kemarehabnas 2017. Kegiatan dilaksanakan tanggal 21-24 September, bertempat di Bogor dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Kemarehabnas tahun ini mengangkat tema "Green Belt Conservation of Seagrass: Gema Konservasi Lamun dalam Upaya Memperbaiki Kesejahteraan Lingkungan Pesisir". 

Panitia pelaksana, Achmad Yasin, mengatakan tema ini dipilih mengingat minimnya perhatian dari berbagai kalangan tentang pentingnya peranan lamun dalam mata rantai kehidupan sumberdaya akuatik.

Program rehabilitasi dan konservasi ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya ekosistem lamun. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Himasper IPB dengan UPT Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (LPKSDMO) Pulau Pari-Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Pada kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah delegasi dari berbagai Perguruan Tinggi, yaitu: Universitas Bangka Belitung, Universitas Samawa, Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjung Pura, Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Antakusuma, Universitas Gadjah Mada, Universitas Khairun, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Sultan Hasanudin, Universitas Maritim Raja Ali Haji, dan IPB.

Kemarehabnas 2017 terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan menarik, seperti Seminar Nasional, Final Presentasi Lomba Karya Tulis Nasional, Fieldtrip, dan Kegiatan Penanaman Lamun. Seminar Nasional dihadiri oleh narasumber yang ahli dalam bidang ekosistem lamun, yakni Drs. Wawan Kiswara yang merupakan peneliti dan spesialis lamun dari Yayasan Lamun Indonesia (LAMINA) dan Dr. Fredinan Yulianda yang merupakan dosen Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB.

Sementara itu, di Pulau Pari, Kepulauan Seribu dilakukan penanaman lamun di pesisir pantai, di sekitar Daerah Perlindungan Laut Pulau Pari. Peserta sangat antusias dalam melaksanakan penanaman lamun. (*)

Pewarta: Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017