Purwakarta (Antara Megapolitan) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa permintaan sejumlah uang itu bukan dilakukan oleh pengurus DPP Partai Golkar, tetapi oleh oknum yang mengaku dekat dengan elit Partai Golkar.

Dedi Mulyadi menyatakan sudah melaporkan keluhannya terkait permintaan mahar politik sebesar Rp10 miliar ke jajaran pengurus DPP Partai Golkar.

"Sudah saya sampaikan kepada Sekjen Golkar Pak Idrus Marham," katanya di Purwakarta, Kamis.

Dedi mengaku melaporkan permintaan mahar politik itu ke jajaran pengurus DPP Golkar atas dasar kekhawatiran tercorengnya marwah partai atas kelakuan oknum tersebut.

Ia tidak merasa khawatir pernyataannya tentang permintaan uang itu semakin menghambat proses keluarnya rekomendasi pencalonan gubernur pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

"Kalau dianggap menghambat rekomendasi, saya kira tidak, ini kan untuk menjaga marwah partai. Karenanya saya langsung lapor saat itu juga, bahkan kepada ketua umum pun saya melapor," katanya.

Dedi Mulyadi sebelumnya mengungkapkan dirinya pernah diminta menyerahkan Rp10 miliar oleh seseorang yang mengaku dekat dengan petinggi DPP Golkar untuk mendapatkan dukungan maju menjadi calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2018.

Orang itu memberikan kepastian akan mengeluarkan surat rekomendasi dari DPP Golkar untuk pencalonan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.

Namun, Dedi menolak permintaan itu dan menyatakan tidak khawatir tak mendapatkan rekomendasi atas sikapnya itu.

"Ketika saya tidak bisa memenuhinya, dia mengatakan rekomendasinya tidak akan keluar," kata Dedi.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017