Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama masyarakat membangun jembatan darurat pengganti Jembatan Cipalasari di Kampung Tayasa, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang amblas pada Sabtu (16/11).

"Saat ini sedang dilaksanakan kerja bakti bersama warga Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda yang berkolaborasi dengan pemerintah desa, serta komunitas lainnya. Jembatan ini pun hanya bisa dilalui pejalan kaki saja serta kendaraan roda dua, sehingga bagi roda empat bisa menggunakan jalan di Kecamatan Bojonggenteng,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Senin.

Menurut Medi, jembatan darurat ini dibangun untuk memudahkan warga, khususnya anak-anak yang berangkat ke sekolah sehingga tidak sampai memutar atau melalui jalan yang lebih jauh.

Baca juga: Warga dari dua kecamatan di Sukabumi bangun jembatan darurat dari bambu

Selain itu, jembatan ini pun digunakan untuk mempermudah penyaluran logistik Pilkada Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi, sehingga keberadaannya bagi warga Kampung Tayas sangat vital karena untuk menunjang berbagai aktivitas.

Jembatan Cipalasari amblas pada Sabtu dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB. Adapun penyebabnya karena bangunan jembatan yang sudah tua ditambah terus menerus terkikis aliran Sungai Cipalasari.

Mengenai perbaikan permanen terhadap jembatan tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi untuk memprioritaskannya.

Baca juga: Jembatan darurat di jalur Bogor-Sukabumi kini tak bisa dilintasi mobil, ini penyebabnya

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara memanfaatkan dan menjaga keberadaan jembatan darurat ini sampai Pemkab Sukabumi membangun kembali jembatan permanen serta mengingatkan warga untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang hampir setiap hari melanda wilayah Kabupaten Sukabumi.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024