Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali menganggarkan Program Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa bertajuk Samisade atau Satu Miliar Satu Desa pada APBD tahun anggaran 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah di Cibinong, Rabu, menjelaskan, untuk program Samisade 2025, Pemkab Bogor tetap mengacu pada regulasi awal, yaitu setiap desa menerima dana paling besar Rp1 miliar.

Program ini digunakan sebagai alat politik oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor, dalam Pilkada 2024. Dua pasangan calon sama-sama ingin menaikkan besaran alokasi Samisade jika terpilih.

Baca juga: Rudy Susmanto tambah porsi Samisade untuk cetak ratusan sarjana di Bogor
Baca juga: Rudy Susmanto sempurnakan Samisade untuk peningkatan kualitas SDM

Renaldi pun mendengar hal itu dan menganggapnya sebagai sesuatu hal yang positif, demi percepatan pembangunan di desa, termasuk penanggulangan stunting dan menekan angka pengangguran.

"Untuk besarannya, kita akan bahas dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor pada minggu terakhir November ini. Program yang digagas para calon (bupati) itu bagus, positif. Tapi tetap kita mengacu pada aturan awal yaitu maksimal Rp1 miliar," kata Renaldi.

Baca juga: Pemkab Bogor mulai cairkan bantuan Samisade Rp406 miliar

Ia menegaskan, dalam mengalokasikan besaran Samisade 2025, Pemkab Bogor tetap menampung aspirasi dari kepala desa. Karena tidak menutup kemungkinan Samisade 2024 bisa digunakan untuk program sosial di luar infrastruktur.

"Maka itu kami tampung usulan dari kepala desa. Mungkin saja ada perubahan regulasi untuk mendanai program strategis nasional, seperti stunting, kemiskinan dan pengangguran," ujarnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024