Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Budiwanto mengajak pemerintah daerah melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah organik.

"Mari kita manfaatkan sampah organik yang ada di sekitar kita. Karena selain bisa memberdayakan ekonomi masyarakat lokal, juga bisa mengentaskan kemiskinan," kata Budiwanto di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat.

Untuk merealisasikan itu, ia mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir agar melihat sampah organik sebagai sumber pendapatan baru, bukan sebagai limbah yang harus dibuang.

"Jadikan sampah organik menjadi berkah. Keberadaannya ada di mana-mana, di dapur rumah tangga, restoran, usaha katering, perkantoran dan tempat lainnya," katanya.

Baca juga: Jabar batasi sampah ke TPA Sarimukti dan dorong pengelolaan mandiri
Baca juga: Pengelolaan sampah Cekungan Bandung untuk jaga Sungai Citarum tetap lestari

Menurut dia, mengentaskan kemiskinan bisa dilakukan dengan mengubah kerangka berpikir masyarakat untuk senantiasa berpenghasilan dengan cara yang sederhana dan hasil yang mempesona.

Legislator Dapil Karawang-Purwakarta ini menekankan pentingnya mengelola sampah organik secara kreatif, seperti mengolahnya menjadi kompos, pakan ternak, atau bahan dasar biogas. Dengan diversifikasi ini, sampah yang tadinya tidak bernilai dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Disebutkan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah organik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan taraf hidup. Selain itu juga dapat membantu pemerintah dalam menangani persoalan sampah.

Menurutnya, upaya ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dengan pendekatan ramah lingkungan.

Baca juga: PHRI adopsi sistem IWM pada pengelolaan sampah di Taman Safari Bogor

Sebagai anggota legislatif yang fokus pada sektor ekonomi dan ketahanan pangan, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk memaksimalkan manfaat dari sampah organik ini.

"Jika pengelolaan sampah organik menjadi program berkelanjutan, saya yakin kita bisa melihat dampak positif pada perekonomian daerah serta lingkungan yang lebih bersih dan sehat," katanya.

Sesuai dengan data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, jumlah total timbunan sampah di wilayah Jabar mencapai 35 ribu ton per hari, dengan komposisi 60 persen sampah organik dan 40 persen sampah non organik.

Sesuai dengan data tersebut, jika dirata-rata maka setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah setiap harinya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024