Universitas Djuanda (Unida) menekankan untuk mencetak lulusan yang berdaya saing global dan berkontribusi untuk negeri pada Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025, di Puri Begawan, Bogor, Kamis.

 Pada Wisuda ke-50 ini, sebanyak 625 mahasiswa dinyatakan lulus, terdiri dari 600 wisudawan Program Sarjana (S1) dan 25 wisudawan Program Magister (S2).

Prosesi wisuda ini menunjukkan komitmen UNIDA dalam menghasilkan lulusan unggul, berkualitas dan mampu berdaya saing. Wisudawan S1 mencapai rerata IPK 3,47 dengan capaian tertinggi 4,0, sementara wisudawan S2 meraih rerata IPK 3,74 dengan capaian tertinggi juga 4,0. 

Sedangkan, masa studi tercepat untuk S1 adalah 3 tahun 6 bulan 3 hari, sedangkan untuk S2 adalah 1 tahun 9 bulan 10 hari.

Chancellor Unida Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menegaskan, Unida yang dikenal sebagai kampus bertauhid, tidak hanya membekali mahasiswanya dengan ilmu sesuai bidang yang dipilih, tetapi juga menanamkan 21 Nilai Karakter Tauhid, yang bersumber dari 4 kearifan, yaitu Local Wisdom, National Wisdom, International Wisdom dan Spiritual Wisdom dengan Akhlakul Karimah sebagai ultimate goals. Hal ini sejalan dengan tagline universitas, “Menggenggam Dunia, Meraih Akhirat”.

Prof Martin menuturkan, UNIDA berupaya untuk memberikan pendidikan komprehensif yang memadukan keahlian dan keterampilan spesifik, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang ahli di bidangnya serta memiliki kepribadian unggul yang dilandasi 21 Nilai Karakter Tauhid tersebut. 

“Para alumni UNIDA diharapkan menjadi individu yang Pinter, Bageur, Cager, Bener, dan Singer. Kemudian sebagai penerus bangsa, lulusan UNIDA dipersiapkan menjadi insan yang memiliki jiwa Nasionalitas, Integritas, Loyalitas, Respeksitas dan Kapasitas,” tuturnya.

“Dalam konteks global, alumni dibekali karakter yang Awareness, Accountability, Participatory, Creativity, dan Adversity. Selain itu, sebagai hamba Allah dan umat Rasulullah SAW, lulusan UNIDA diharapkan memegang teguh sifat-sifat terpuji seperti Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah dan Istiqomah,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa 21 Nilai Karakter Tauhid sebagai ciri khas insan Unida, tergambarkan sempurna dalam diri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, salah seorang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia kebanggaan suku Sunda. 

“Nama besar Ir. H. Djuanda yang dilekatkan pada Unida, berkonsekuensi kepada semua insan akademia dari pimpinan, para dosen, hingga tenaga kependidikan, termasuk para mahasiswa dan alumni untuk dapat meneladani sosok yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara tersebut,” ujarnya.

Prof Martin juga menegaskan, sejalan dengan perkembangan dan tuntutan dunia pendidikan tinggi yang berwawasan internasional maka pada awal tahun 2024 Unida telah menetapkan visi Menjadi Universitas Unggul untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang Menyatu dalam Tauhid dan Berstandar Internasional.

“Untuk mencapai visi sesuai dengan cita-cita bersama, Unida menerapkan manajemen berbasis tauhid dan membangun kebersamaan di antara seluruh elemen kampus dalam membangun kinerja kelembagaan secara koordinatif, integratif, terukur, dan terorganisir, sehingga satu sama lain saling menguatkan. Hal ini diwujudkan melalui tagline Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita,” ungkapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unida Assoc. Prof. Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I dalam laporannya menyampaikan, Unida mencatatkan berbagai prestasi membanggakan, termasuk dalam kinerja bidang kemahasiswaan yang berhasil meraih predikat Baik Sekali dan berada pada Klaster 2 sistem pemeringkatan mahasiswa nasional dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. 

Selain itu, tercatat dalam periode 4 tahun terakhir Unida meraih 40 prestasi internasional, 368 prestasi nasional, dan 138 prestasi tingkat provinsi dalam 4 tahun terakhir. 

“Dalam bidang penelitian dan pengabdian, UNIDA masuk 4 besar dari 380 PTS di LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten, ranking 1 untuk pengabdian masyarakat di LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten, serta masuk dalam PTS Kluster 1.1 untuk kedua kalinya berdasarkan capaian IKU Tahun 2023 yang mana hanya ada 138 perguruan tinggi se-Indonesia,” ungkapnya.

Kemudian, dalam pengembangan akademik, ia mengatakan bahwa Unida telah berhasil meningkatkan akreditasi sejumlah program studi. Program Magister Administrasi Publik, Magister Hukum, serta program sarjana Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen, Hukum, dan Peternakan berhasil meraih akreditasi Unggul.

Unida juga menjalin kolaborasi internasional dengan 16 perguruan tinggi dari 20 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Taiwan, Turki, Australia, dan Amerika Serikat. Para dosen Unida mendapat pengakuan internasional, termasuk masuk dalam "Top 2% World's Scientist" yang diterbitkan Stanford University dan Elsevier.

“Untuk bidang profesional, para dosen Unida memiliki kompetensi kepakaran di berbagai bidang, diantaranya salah satu dosen Fakultas Hukum dan Magister Hukum Unida yang juga Chancellor Universitas Djuanda mendapatkan pengakuan dan penghargaan sebagai Professor of Academic in Law dari Universiti Geomatika Malaysia (UGM). Di dalam negeri, Prof. Dr. H. Matin Roestamy, S.H., M.H juga merupakan ahli hukum agraria ternama,” terangnya.

Adapun mahasiswa Unida juga meraih banyak prestasi akademik maupun non akademik pada tingkat nasional dan internasional. Sementara itu, alumni UNIDA telah mengisi berbagai posisi strategis di tingkat nasional, termasuk Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. sebagai Ketua Mahkamah Agung RI Periode 2020-2024, dan Al Habib Nabiel bin Fuad Almusawa sebagai mantan Anggota DPR RI.

"Kami mengajak masyarakat luas untuk bergabung dengan Universitas Djuanda baik dalam pendidikan jenjang S1, S2, dan D4 maupun dalam jalinan kerjasama penelitian, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera serta berkeadilan," tuturnya. 

Prof Siti berpesan kepada wisudawan agar dapat menjaga nama baik diri dan almamater, mengimplementasikan 21 Nilai Karakter Tauhid, serta menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong. Ia mengingatkan agar selalu berbakti kepada kedua orang tua.

“Tak ada kesuksesan yang bisa diraih tanpa doa dan restu orang tua. Termasuk hadirnya anda pada wisuda kali ini adalah juga karena doa dan restu orang tua. Maka sertakan ridho orang tua dalam setiap jalan yang ananda tempuh. Cinta, sayang dan hormatmu pada Ayah dan Bundamu, lahir maupun batin adalah jalur langit yang ada di muka bumi, yang akan memudahkanmu menuju tujuan, cita-cita dan harapanmu,” ujar Prof Siti.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024