Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, memberi atensi terhadap infrastruktur Pasar Induk Teknik Umum (Tekum), Kelurahan Kayumanis, yang memerlukan revitalisasi.
Kendati demikian, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Rabu, mengatakan Pemkot Bogor dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) masih belum bisa melakukan intervensi pada pasar ini, karena masih terdapat konsesi pihak ketiga di sisi infrastruktur.
“Infrastukturnya (dipantau). Tapi tadi kelihatan ya atapnya sudah memprihatinkan. Ini jadi atensi saya,” kata Hery.
Baca juga: Perumda PPJ Bogor pastikan aktivitas Pasar Induk Tekum lancar pascakebakaran
Ia menjelaskan, Pemkot Bogor dan Perumda PPJ masih harus menunggu waktu hingga tahun 2025. Kemudian baru bisa didiskusikan bagaimana cara merevitalisasi Pasar Induk Tekum secara total mulai dari atap, bangunan, hingga wilayah sekitar pasar.
Terlebih, pada awal Juli 2024, Pasar Induk Tekum mengalami kebakaran dan menyebabkan puluhan los buah dan sayur di pasar tersebut terbakar.
“Kalau sekarang kan masih ada konsesi pihak ketiga. Pengelola memang dari Perumda, tapi dari sisi infrastruktur ini masih dalam konsesi, jadi kita tidak bisa masuk APBD, tidak bisa masuk Perumda investasi belanja modal di sana untuk perbaikan,” jelasnya.
Baca juga: Perumda PPJ Kota Bogor relokasi pedagang Pasar Tekum ke blok lain pascakebakaran
Hery berharap, pada 2025 di mana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor hasil Pilkada 2024 menjabat, bisa memberikan atensinya kepada pasar induk ini.
“Mudah-mudahan wali kota baru nanti memberikan atensinya ke pasar ini. Nanti akan sampaikan ke wali kota yang baru, siapapun wali kotanya,” ucapnya.
Direktur Utama Perumda PPJ Jenal Abidin menyampaikan, saat ini peran Perumda PPJ di Pasar Induk Tekum ialah mengelola proses layanan kepada masyarakat.
Ia menyebut, hal yang dikelola antara lain kenyamanan pengunjung, kebersihan, ketertiban, perparkiran, mandi cuci kakus, dan bongkar muat.
Baca juga: Puluhan los di Pasar Induk Tekum Kota Bogor kebakaran pada Senin sore
“Nah, kecuali aset. Aset itu memang masih dalam proses antara Pemkot Bogor dan PT Galvindo Ampuh,” kata Jenal.
Ia berharap, di tahun yang akan datang Perumda PPJ sudah bisa mengelola aset bangunan Pasar Induk Tekum. Sehingga pada 2027 bisa segera dilakukan proses revitalisasi. (KR-SBN)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024