Pembangunan 38 unit rumah yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban bencana longsor di Kota Bogor, Jawa Barat, telah mencapai sekitar 80 persen.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Selasa, mengatakan 38 unit rumah ini akan menjadi hunian tetap (huntap) bagi 38 keluarga korban bencana longsor di Kelurahan Empang pada 2023.

“Dari kontraktor bulan ini selesai. Mungkin di Oktober akan dilakukan serah terima, nggak tahu di awal atau di akhir. Nanti ada serah terima kunci,” kata Syarifah.

Tak hanya dari Kelurahan Empang, Syarifah menyebut, dari 38 unit rumah ini juga akan dihuni oleh beberapa keluarga dari Kelurahan Batutulis dan Lawanggintung.

Baca juga: BPBD Kota Bogor gelar simulasi dan mitigasi gempa bumi pada warga Tegallega
Baca juga: BPBD catat ada 22 bencana di Kota Bogor setelah hujan deras dan angin kencang

Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada calon penghuni baru selain keluarga yang menjadi korban bencana pada 2023, dan sudah terdata.

“Ini yang untuk mengisi di sini sudah terdaftar. Kita tidak membuka penghuni baru,” ucapnya.

Menurut Syarifah, para korban bencana telah bersedia untuk direlokasi ke huntap yang dibangun oleh BNPB. Sebab, para korban ini sebelumnya menempati lahan milik negara untuk dijadikan tempat tinggal.

“Rata-rata yang pindah ke sini ada yang benar-benar nggak punya lahan, mereka (kemarin) mengisi lahan negara. Jadi nggak ada pilihan lain sebenarnya,” ujarnya.

Baca juga: BPBD terjunkan personel ke titik bencana akibat hujan deras dan angin kencang di Kota Bogor

Dari data BNPB, puluhan unit rumah yang dinamakan Rhodas atau tahan gempa itu dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi, menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB tahun anggaran 2024 sebesar Rp4,3 miliar.

Sementara itu, kata Syarifah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan pendampingan dengan menyelesaikan infrastruktur pendukung, seperti membuat tembok penahan tanah, dan jalan masuk menuju klaster huntap.

Tak hanya bagi warga korban bencana, Syarifah mengatakan, ke depan Pemkot Bogor juga akan membuat huntap berupa rumah bersusun di sekitar kawasan tersebut. Sebab, menurutnya saat ini masih banyak warga yang tinggal di daerah yang tidak semestinya seperti di bantaran sungai.

“Mungkin nanti sekitar sini, karena fasilitasnya sudah bangun. Jalan masuknya sudah kita bikin, ada permukiman klasternya, jadi bisa terpadu. Kita bahas juga dengan BKAD,” jelasnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024