Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menyebutkan gaya hidup masyarakat sangat berpengaruh terhadap pergerakan angka inflasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Sesuai data yang kami terima dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi indeks kelompok pengeluaran yang salah satu unsurnya adalah gaya hidup memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai inflasi year on year," kata Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi Erni Agus Riyani di Sukabumi, Senin.

Menurut Erni, sesuai rilis yang dikeluarkan BPS pada Juli 2024 angka inflasi Kota Sukabumi mencapai 1,82 persen di mana naiknya inflasi ini dipengaruhi oleh gaya hidup antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,7 persen.

Baca juga: Kemenkes sebut ILP upaya penting guna atasi inflasi kesehatan
Baca juga: Korem 051/Wijayakarta Bekasi panen bawang merah dukung ketahanan pangan

Kemudian kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar, 3,32 persen. Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 3,37 persen dan kelompok pakaian serta alas kaki sebesar 1,13 persen.

Gaya hidup tentunya harus menjadi perhatian utama dalam upaya mengendalikan inflasi disamping pergerakan atau fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat. Harus diakui kebiasaan masyarakat Kota Sukabumi saat ini sudah mulai beralih yang dipengaruhi letak daerah yang strategis dan diapit dua kota besar yakni Jakarta dan Bandung.

"Walaupun inflasi Kota Sukabumi pada Juli masih berada di bawah angka inflasi Jabar yakni 2.25 persen, tetapi harus tetap diwaspadai khususnya terhadap kelompok-kelompok yang menjadi penyumbang naiknya inflasi seperti kebutuhan pokok masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Bupati Bekasi bangga petani mampu jaga ketahanan pangan daerah

Erny mengatakan pengendalian inflasi terus dilakukan Pemkot Sukabumi salah satunya berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. Kemudian melakukan pemantauan secara rutin terhadap pergerakan harga pangan, barang dan jasa.

Selain itu, melakukan analisa terhadap sumber atau pemicu naiknya angka inflasi yang dibarengi dengan inventarisasi data serta informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024