Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim E-Zeat melakukan inovasi kuliner bernama Miegu ramah lingkungan yang diikutsertakan pada National Business Plan Competition di Universitas Diponegoro.

Tim E-Zeat yang terdiri atas Habil Aulia Mufa dan Izha Noer Aradha (mahasiswa Program Pendidikan Vokasi) dan mahasiswa Farmasi UI, Nadia Hasina, mengusung ide bisnis “Miegu: Perpaduan dan Tanggung Jawab Sosial dalam Inovasi Produk Mie Cup Praktis”.

“Tim E-Zeat telah melalui tahap penyaringan Business Model Canvas hingga masuk ke lima puluh besar, dilanjutkan dengan seleksi Business Proposal hingga mencapai enam tim finalis untuk sesi pitching,” ujar Habil di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: Lulusan Vokasi UI disiapkan jadi agen perubahan yang inovatif

Habil menceritakan bahwa keikutsertaannya dan tim merupakan salah satu langkah strategis untuk melatih diri dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya secara nyata dalam bentuk ide bisnis dengan kolaborasi lintas program studi atau fakultas, baik dari segi bisnis dari mahasiswa Bisnis Kreatif, teknologi informasi dari mahasiswa Manajemen Rekod dan Arsip, serta kandungan produk dari mahasiswa Farmasi.

“Kami berharap agar ide bisnis tersebut dapat direalisasikan secara nyata. Saya juga mengajak mahasiswa lainnya untuk ikut berprestasi di berbagai bidang, baik akademik dan nonakademik,” kata Habil.

Sementara itu Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih tim E-Zeat.

Baca juga: Vokasi UI: Industri kreatif makin merebak di Indonesia butuh SDM yang mumpuni

Menurutnya, ide bisnis yang diciptakan mereka merupakan implementasi pembelajaran di kelas, yaitu sebuah produk inovatif.

“Kami terus berupaya agar mahasiswa dapat berpikir kreatif dan menciptakan berbagai produk atau prototipe yang memiliki manfaat positif bagi masyarakat. Ide segar dari generasi muda tersebut menunjukkan bahwa mereka sudah siap untuk terjun ke dunia profesional saat mereka belum menyelesaikan studi dan menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ujar Padang.

Miegu menghadirkan kuliner inovatif yang praktis berupa mi cup sebagai makanan pokok yang mudah disajikan dengan teknologi self heating pack dan edible film.

Fungsi sagu sebagai sumber alternatif karbohidrat dan bebas gluten diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengonsumsi menu makanan.

Baca juga: UI beri edukasi literasi keuangan bagi Generasi Z di SMAN 26 Jakarta

Selain itu, penggunaan edible film sebagai kemasan bumbu, paper bowl sebagai kemasan primer, serta garpu sendok berbahan natural birch wood sebagai alat makan merupakan produk yang berbahan dasar ramah lingkungan.

Pemanfaatan komoditas sagu melalui jalinan kemitraan dengan komunitas petani sagu menjadi salah satu isu ide pembuatan produk tersebut.

Kompetisi yang berlangsung sejak April hingga Juni 2024 tersebut diikuti sebanyak 150 partisipan dari berbagai universitas lintas pulau di Indonesia. Setelah melalui serangkaian tahap penyaringan tersebut, Tim E-Zeat berhasil mendapatkan juara ketiga.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024