Warga pedesaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat antusias menyambut program inovasi Berkolaborasi Terus Melayani disingkat Botram yang kini turut masuk ke wilayah pedesaan setelah sukses digelar di sejumlah kecamatan.   

Desa Ciantra di Kecamatan Cikarang Selatan menjadi wilayah pertama yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan Botram Masuk Desa. Ratusan warga menyerbu kantor desa setempat guna mendapatkan sejumlah pelayanan publik yang dikehendaki.   

"Saya merasa beruntung karena dengan adanya program Botram Masuk Desa ini saya tidak perlu lagi repot-repot mengurus dokumen," kata warga Desa Ciantra Reyhan (44) di Cikarang, Selasa.

Baca juga: Pemkab Bekasi tambah intensitas Botram jawab respon antusias warga

Ia mengatakan keberadaan program ini sangat membantu warga terutama dalam memangkas jarak dan waktu terlebih dirinya yang berprofesi sebagai pekerja lepas itu mengaku sulit mendapatkan waktu luang saat jam kerja perkantoran.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan berkesempatan mencicipi sajian lokal pelaku UMKM saat menghadiri kegiatan Botram Masuk Desa yang digelar di Kantor Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Dengan Program Botram Masuk Desa, dirinya tidak perlu datang ke kantor pemerintahan maupun kecamatan untuk mengurus dokumen administrasi kependudukan sekaligus membayar pajak bumi dan bangunan.

"Jadi tidak perlu jauh-jauh datang namun kita yang didatangi karena lokasinya sangat dekat dari rumah," ucapnya.

Warga lain Jamil (36) mengapresiasi pemerintah daerah yang telah memfasilitasi warga pedesaan untuk mengakses pelayanan publik dari jarak yang relatif dekat serta proses yang cepat dan mudah.

Baca juga: Program Botram padukan layanan publik dengan hiburan masyarakat

"Saya urus akte lahir anak sekalian ubah kartu keluarga. Prosesnya sangat mudah dan cepat, petugas melayani dengan tersenyum walaupun sangat ramai tadi. Saya berharap Pemkab Bekasi semakin maju dan semakin mampu mengembangkan inovasi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat," ucap dia.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan sejumlah layanan publik diberikan kepada masyarakat pada Botram Masuk Desa mulai dari layanan dokumen kependudukan, layanan kartu kuning dan ketenagakerjaan, BPJS, layanan dinas sosial, KB, dinas kesehatan, hingga perpajakan.

"Ini memang sebuah pengembangan dan inovasi yang terus kita lakukan dalam rangka 'Makin Berani' (Mantapkan Kinerja dalam Bekerja dan Melayani)," katanya.

Dani menyebut kehadiran program ini sebagai upaya semakin mendekatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat pelayanan publik.

Program layanan publik ini sekaligus menjadi implementasi slogan 'Makin Berani' yang semula dilaksanakan setiap tiga bulan sekali di kantor kecamatan pada akhir pekan tersebut.

Baca juga: Program Botram hadir untuk melayani warga wilayah utara Bekasi

Setelah melakukan pemantauan dan evaluasi program dengan indikator utama peningkatan respon masyarakat, pemerintah daerah kemudian meningkatkan intensitas kegiatan tersebut menjadi sebulan sekali hingga satu pekan satu kali.

"Ternyata saat kegiatan sudah seminggu sekali itu pun masih kurang jadi kita naikkan menjadi seminggu tiga kali dengan pembagian satu kali di kecamatan saat Sabtu sedangkan Selasa dan Kamis di desa," katanya.

Dirinya berharap kegiatan Botram ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain bahwa pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memberi pelayanan sebelum rakyatnya meminta.

"Dulu level tingkat kecamatan sekarang lebih turun ke desa dan intensitas lebih banyak karena tujuannya untuk mendekatkan pelayanan. Dengan Botram desa ini diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan administrasi bagi masyarakat desa yang selama ini sering kali harus menempuh jarak yang jauh untuk mengurus keperluan administrasi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024