Universitas Indonesia (UI) menampilkan lima produk unggulan berlisensi di Paten Expo 2024 yang di gelar oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Universitas Indonesia (UI) turut berkontribusi melahirkan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Sebagian karya UI ditampilkan dalam Paten Expo 2024 yang menjadi bagian dalam rangkaian acara tersebut.

"UI melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) menampilkan lima produk yang berlisensi," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia, di Depok, Jumat.

Kelima produk yaitu Degastab (UI dan PT Inovasi Material Metalurgi), Implant Wajah (UI dan PT Zenmed), Kapal Baja Tonnage 5GT (UI dan PT Tahop Antar Buana), KODC Dengue (UI dan PT Konimex), serta Ventilator Covent-20 (UI dan CV Bartec Utama Mandiri).

Baca juga: UI CISE Expo kenalkan dunia profesi pada mahasiswa

Sementara itu Kasubdit Science Techno Park dan Inkubator Bisnis DISTP UI, Teguh Iman Santoso memperkenalkan produk UI lainnya, seperti Puvicon Purifier, Kapsul Ekstrak Sambiloto, ERPO VIT, SETHOSOUL Deteksi Psikosis, dan EXALTA Nutrient Power Bar.

Ia menyampaikan selama periode 2015–2023, sebanyak 7.736 produk UI telah terdaftar.

"Mitra kerja sama komersialisasi UI mencapai 37 industri yang tersebar di seluruh Pulau Jawa. Nilai penjualan produk menunjukkan tren yang positif selama periode 2018–2024 dengan total pendapatan 26,5 milyar rupiah," kata Teguh.

Baca juga: Wapres apresiasi penyelenggaraan UI I-GOV Expo 2023

Di forum yang mempertemukan inventor dan investor tersebut, Teguh memperkenalkan nilai utama inovasi UI, yaitu demand pull, NOT Technology Push.

UI menawarkan dua mekanisme penawaran kerja sama pengembangan produk, yakni investor pengembang produk dan non-investor pengembang produk. Kedua mekanisme ini memiliki perbedaan dalam kepemilikan lisensi eksklusif dan pencantuman nama dari pihak mitra dalam dokumen kekayaan intelektual yang hanya diperoleh investor pengembang produk.

Selain produk UI, Paten Expo 2024 menampilkan produk inovasi lainnya yang terdiri atas 40 produk paten, 138 produk indikasi geografis nasional, dan 24 produk indikasi geografis Uni Eropa.

Baca juga: UI ikuti pameran "Nafsa 2023 Annual Conference and Expo" di Washington

DJKI menetapkan tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis. Indikasi geografis adalah tanda yang menjamin keaslian produk dan kualitas uniknya terkait daerah asal tertentu. Hingga awal 2024, sebanyak 144 indikasi geografis terdaftar dan dilindungi.

Produk indikasi geografis di Indonesia tersebar mulai dari kopi, rempah, hasil perkebunan dan kelautan, hingga kerajinan tangan yang unik.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024