Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mewaspadai kemacetan akut di sepanjang Jalur Dramaga-Leuwiliang usai Lebaran 2024.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih di Cibinong, Selasa, mengungkapkan bahwa jalur di wilayah barat Kabupaten Bogor itu langganan macet sehingga menjadi perhatian khusus bagi personel dishub.
Jalur tersebut selain digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi ke sanak saudara usai Lebaran, juga untuk berwisata karena terdapat beberapa destinasi wisata alam.
Baca juga: Atang Trisnanto: perlu pelebaran empat titik ruas SSA setelah Otista
Dishub Kabupaten Bogor bahkan mendirikan tiga pos di jalur tersebut mulai dari Jalan Lingkar Dramaga (JLD) hingga Leuwiliang.
"Kami bikin posko karena mulai kemacetan dari JLD hingga Leuwiliang. Kami bikin tiga pos di situ, di JLD, Ciampea, dan Leuwiliang," ungkap Dadang.
Selain memantau langsung, Dishub Kabupaten Bogor juga menggunakan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk memastikan aktivitas lalu lintas di wilayah tersebut lancar.
Baca juga: Kemacetan panjang di Kawasan Sentul karena Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia
"Kami menggunakan ATCS, setiap ada bangkitan yang tinggi, kami bisa prioritaskan. Misalnya, macet sudah panjang, kami bisa dahulukan. Kami monitor 24 jam," ujarnya.
Untuk mendukung penggunaan ATCS, pihaknya menyiagakan 435 personel yang tersebar di 10 titik pos pengamanan (pospam).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pelaksana Tugas Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih di Cibinong, Selasa, mengungkapkan bahwa jalur di wilayah barat Kabupaten Bogor itu langganan macet sehingga menjadi perhatian khusus bagi personel dishub.
Jalur tersebut selain digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi ke sanak saudara usai Lebaran, juga untuk berwisata karena terdapat beberapa destinasi wisata alam.
Baca juga: Atang Trisnanto: perlu pelebaran empat titik ruas SSA setelah Otista
Dishub Kabupaten Bogor bahkan mendirikan tiga pos di jalur tersebut mulai dari Jalan Lingkar Dramaga (JLD) hingga Leuwiliang.
"Kami bikin posko karena mulai kemacetan dari JLD hingga Leuwiliang. Kami bikin tiga pos di situ, di JLD, Ciampea, dan Leuwiliang," ungkap Dadang.
Selain memantau langsung, Dishub Kabupaten Bogor juga menggunakan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk memastikan aktivitas lalu lintas di wilayah tersebut lancar.
Baca juga: Kemacetan panjang di Kawasan Sentul karena Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia
"Kami menggunakan ATCS, setiap ada bangkitan yang tinggi, kami bisa prioritaskan. Misalnya, macet sudah panjang, kami bisa dahulukan. Kami monitor 24 jam," ujarnya.
Untuk mendukung penggunaan ATCS, pihaknya menyiagakan 435 personel yang tersebar di 10 titik pos pengamanan (pospam).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024