Kota Bogor (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat, menyampaikan Kota Bogor memasuki masa peralihan musim, dengan ciri-ciri hujan turun pada sore hingga menjelang malam.
Forecaster on duty Stasiun Klimatologi Jawa Barat Perdana Reynaldy Augus Usior di Kota Bogor, Selasa, menjelaskan beberapa waktu terakhir ini, sejumlah wilayah di Jawa Barat termasuk wilayah Kabupaten dan turun hujan pada siang hingga malam hari.
“Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim di mana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari,” ujarnya.
Baca juga: BMKG sampaikan penyebab suhu tinggi di Kota Bogor selama Oktober
Baca juga: BMKG imbau waspadai perubahan cuaca di Kota Bogor
Perdana mengatakan karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat.
Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat agar waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Ia menyebutkan masyarakat hendaknya mengenali potensi bencana di lingkungan dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut. Misalnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.
“Tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Serta tetap meng-update informasi dan pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana,” katanya.
Baca juga: Stasiun Klimatologi Jabar imbau warga Kota Bogor waspada cuaca ekstrem
Di samping itu, Perdana juga menyarankan agar pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait, agar melakukan pencegahan pohon tumbang.
Salah satunya, kata dia, dengan memangkas atau merawat pohon-pohon tua atau besar yang rawan tumbang di beberapa titik di Kota Bogor.
“Hal ini bisa dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian korban jiwa dan materiil, mengingat cuaca beberapa pekan depan mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” ujarnya.*