Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melibatkan mantan Bupati Banyumas Achmad Husein untuk berbagi pengalaman mengelola sampah yang baik di tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang agar menjadi lebih ekonomis.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengunjungi Banyumas untuk belajar pengelolaan sampah agar bernilai ekonomis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Ia menyebutkan, Banyumas menjadi kabupaten dengan pengelolaan sampah terbaik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. 

Menurut dia, kehadiran mantan Bupati Banyumas itu untuk berbagi pengalaman dalam memilah sampah dengan menggunakan teknologi mesin sehingga sampah bisa diolah menghasilkan paving, atap, bata, pupuk kompos serta biji plastik yang memiliki nilai ekonomi.

Aep mengakui ketertarikannya untuk mengadopsi metode pengelolaan sampah yang sama seperti di Banyumas. Selain itu ia juga menginginkan ada gambaran terkait nilai investasi yang harus disiapkan pemerintah untuk memuluskan program pengelolaan sampah di Karawang.

"Insya Allah nanti kita akan manfaatkan sampah di TPA Jalupang agar menjadi lebih ekonomis. Sehingga bisa membantu perekonomian warga setempat," katanya. 

Disebutkan bahwa di Banyumas penyediaan hanggar atau Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS3R) menjadi salah satu langkah pengelolaan sampah yang sukses. Di setiap hanggar disediakan mesin pemilah sampah manual dan mesin pencuci sampah plastik.

Melalui alat-alat tersebut, katanya, Kelompok Sadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola sampah akan mendapatkan penghasilan. Sumber penghasilan KSM berasal dari penjualan sampah bernilai tinggi, seperti plastik, kresek, plastik kemasan, botol plastik.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024