Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengaku prihatin atas maraknya aksi tawuran di kalangan pelajar Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang kerap menelan korban jiwa.

Rudy di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa, mengatakan bahwa fenomena tawuran pelajar ini tidak bisa dianggap sepele, sehingga menurut dia perlu keseriusan banyak elemen dalam upaya pencegahannya.

Ia mengakui, dalam satu bulan belakangan ini dirinya sering menerima informasi maraknya aksi tawuran antar pelajar yang berujung pada meninggalnya pelaku di kalangan mereka. Menurutnya, perlu ada deteksi dini dari rencana tawuran yang mungkin akan dilakukan antar kelompok pelajar.

Baca juga: Polresta Bogor bekuk tujuh pemuda bersenjata tajam ingin tawuran
Baca juga: Polisi telusuri kelompok pemuda kerap tawuran di Kota Bogor

"Saat ini kalau mau tawuran itu biasanya janjian dulu lewat medsos. Itu seharusnya bisa lebih mudah dideteksi. Tapi, pengawasan dari edukasi dari orang tua jauh lebih penting untuk mencegah aksi tawuran antar pelajar/kelompok pelajar tersebut," kata Rudy.

Maka dari itu, Rudy Susmanto mengajak para orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat berada di luar rumah. Terlebih, tawuran antar pelajar belakangan ini kerap terjadi pada malam atau dini hari.

Di sisi lain, satgas pelajar dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor diintensifkan kembali perannya, didampingi oleh TNI/Polri dan melibatkan peran serta masyarakat.

"Terlebih sebentar lagi bulan Ramadhan. Jangan sampai tindakan seperti itu (tawuran) justru mengganggu kesucian bulan puasa tersebut," ujar Rudy.

Baca juga: Pelaku pembacokan hingga tewas pada aksi tawuran di Bogor diitangkap polisi

Kepada masyarakat, Rudy mengimbau agar kegiatan siskamling lebih ditingkatkan guna mencegah aksi-aksi kejahatan di malam hari.

"Maka dari itu, peran masyarakat sangat penting. Siskamling penting. Apalagi tawuran banyak terjadi saat malam dan dini hari," ungkap Rudy.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024