Karawang (Antara Megapolitan) - Sejumlah rumah warga Desa Wargasetra, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi di daerah tersebut.

"Kejadiannya sudah berlangsung sejak dua hari lalu," kata warga setempat, Atam (53) di Karawang, Jumat.

Peristiwa pergerakan tanah yang merusak rumah warga Kampung Air Sinapeul, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, itu cukup menghebohkan. Sebab peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi.

Pergerakan tanah selain merusak rumah warga, juga memuncukan lubang-lubang di lahan sekitar pekarangan penduduk dengan ukuran berbeda-beda. Kondisi itulah yang membuat warga setempat khawatir.

Sejumlah warga setempat menduga, fenomena alam pergerakan tanah itu terjadi akibat tingginya aktivitas pertambangan batu split di daerah tersebut.

"Mungkin saja karena pertambangan batu split. Batu yang seharusnya menjadi penahan tanah sudah habis. Lalu di kawasan atas kampung juga gundul. Sehingga ketika musim hujan, tanah jadi cepat bergeser," kata dia.

Ia berharap agar pemerintah daerah setempat segera memberikan solusi terkait dengan peristiwa pergerakan tanah yang membuat masyarakat setempat khawatir.

Mukhtar (27), Warga setempat lainnya mengaku terjadi retakan pada lantai serta dinding rumahnya. Kondisi itu terjadi sejak Rabu (16/3), tepatnya setelah hujan.

"Saya kaget, karena lantai retak, dinding juga retak, sampai ada yang ambruk di bagian dinding belakang. Tentu kami sangat khawatir," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017