Perum Bulog Cianjur menargetkan pada Maret 2024 harga beras khususnya di wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah bisa kembali normal atau sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Kami terus berupaya menekan harga beras agar tidak terus naik dan diharapkan pada Maret harganya sudah kembali normal," kata Kepala Kantor Cabang Bulog Cianjur Renato Horison di lokasi operasi pasar murah beras, di Alun-Alun Palabuhanratu, Senin.
Menurut Renato, sebenarnya persediaan beras di gudang ada, tetapi jumlahnya sedikit karena minimnya pasokan dampak dari mundurnya masa tanam dan panen akibat kemarau berkepanjangan yang terjadi tiga bulan menjelang pergantian tahun dari 2023 ke 2024.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gelar operasi pasar murah beras tekan angka inflasi
Baca juga: Disdagin sebut kenaikan harga beras di Sukabumi masih dalam batas warjar
Selain itu, kenaikan harga beras yang disebabkan akibat faktor cuaca ekstrem dan tidak menentu dan banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya naiknya harga komoditas pangan utama masyarakat ini.
Maka dari itu, untuk menekan dan menurunkan harga beras agar kembali normal, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, seperti salah satunya menggelar operasi pasar murah beras yang bekerjasama dengan Pemkab Sukabumi.
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Alun-Alun Palabuhanratu pada Senin ini, Bulog Cianjur menyediakan beras sebanyak 1 ton. Harga satu paket beras berisi lima kilogram Rp53 ribu, dan satu orang dibatasi pembeliannya hanya 10 kg agar yang lain bisa mendapatkan manfaat dari program subsidi yang bertujuan untuk menekan harga beras dan mengendalikan inflasi.
"Kami berharap sebelum Ramadhan harga beras bisa kembali normal, karena biasanya menjelang bulan suci umat Muslim tersebut permintaan akan meningkat yang dikhawatirkan berdampak kepada naiknya harga beras," ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkot Sukabumi terus berupaya stabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan Pemkab Sukabumi terus mendorong kegiatan operasi pasar murah di beberapa wilayah yang di telah dibuatkan sistemnya oleh instansi terkait.
Apalagi, menjelang Ramadhan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok diprediksikan akan terjadi, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat diminimalisasikan dengan baik.
Salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah ini di beberapa wilayah mulai dari Kecamatan Palabuhanratu, Cibadak, Surade, dan kecamatan-kecamatan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami terus berupaya menekan harga beras agar tidak terus naik dan diharapkan pada Maret harganya sudah kembali normal," kata Kepala Kantor Cabang Bulog Cianjur Renato Horison di lokasi operasi pasar murah beras, di Alun-Alun Palabuhanratu, Senin.
Menurut Renato, sebenarnya persediaan beras di gudang ada, tetapi jumlahnya sedikit karena minimnya pasokan dampak dari mundurnya masa tanam dan panen akibat kemarau berkepanjangan yang terjadi tiga bulan menjelang pergantian tahun dari 2023 ke 2024.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gelar operasi pasar murah beras tekan angka inflasi
Baca juga: Disdagin sebut kenaikan harga beras di Sukabumi masih dalam batas warjar
Selain itu, kenaikan harga beras yang disebabkan akibat faktor cuaca ekstrem dan tidak menentu dan banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya naiknya harga komoditas pangan utama masyarakat ini.
Maka dari itu, untuk menekan dan menurunkan harga beras agar kembali normal, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, seperti salah satunya menggelar operasi pasar murah beras yang bekerjasama dengan Pemkab Sukabumi.
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Alun-Alun Palabuhanratu pada Senin ini, Bulog Cianjur menyediakan beras sebanyak 1 ton. Harga satu paket beras berisi lima kilogram Rp53 ribu, dan satu orang dibatasi pembeliannya hanya 10 kg agar yang lain bisa mendapatkan manfaat dari program subsidi yang bertujuan untuk menekan harga beras dan mengendalikan inflasi.
"Kami berharap sebelum Ramadhan harga beras bisa kembali normal, karena biasanya menjelang bulan suci umat Muslim tersebut permintaan akan meningkat yang dikhawatirkan berdampak kepada naiknya harga beras," ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkot Sukabumi terus berupaya stabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan Pemkab Sukabumi terus mendorong kegiatan operasi pasar murah di beberapa wilayah yang di telah dibuatkan sistemnya oleh instansi terkait.
Apalagi, menjelang Ramadhan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok diprediksikan akan terjadi, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat diminimalisasikan dengan baik.
Salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah ini di beberapa wilayah mulai dari Kecamatan Palabuhanratu, Cibadak, Surade, dan kecamatan-kecamatan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024