Pembangunan Jembatan Walahar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp51 miliar akhirnya rampung, meski proses pembangunannya sempat mangkrak selama bertahun-tahun.

"Syukur Alhamdulillah, Jembatan Walahar tuntas pembangunannya," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, saat peresmian penggunaan Jembatan Walahar, di Karawang, Rabu.

Jembatan Walahar yang membelah sungai Citarum ini menghubungkan antara dua kecamatan, yakni Kecamatan Klari dengan Kecamatan Ciampel.

Baca juga: Gubernur Jabar: Pembangunan Jembatan Walahar tuntas pada akhir 2023
Baca juga: Bupati Karawang sebut pembangunan Jembatan Walahar akan atasi kemacetan

Jembatan Walahar ini dibangun dengan lebar 7 meter dan panjang 130 meter. Lokasinya berada di dekat dengan jembatan lama yang tepat berada di atas Bendungan Walahar.

Anggaran pembangunannya sekitar Rp51 miliar yang bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jabar. Rinciannya, pada pembangunan tahap pertama anggarannya sebesar Rp15 miliar, dan tahap kedua sebesar Rp36 miliar.

Menurut dia, Jembatan Walahar dibangun untuk mempermudah akses mobilitas masyarakat. Karena, sebelumnya, akses antara Kecamatan Ciampel dan Kecamatan Klari harus melintasi Jembatan Bendungan Walahar yang lebarnya hanya cukup dilintasi mobil satu arah.

Baca juga: Pemkab Karawang lanjutkan pembangunan jembatan Walahar yang mangkrak

Pembangunan Jembatan Walahar dimulai sejak 2019 dan sempat mangkrak atau terhenti selama bertahun-tahun, dan akhirnya baru rampung pada Desember 2023 ini.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Walahar rampung sesuai dengan target awal, yakni pada 25 Desember lalu.

"Insya Allah dengan adanya Jembatan Walahar ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, karena menghubungkan dua kecamatan yang sebelumnya harus melintasi jembatan bendungan yang sempit. Semoga memberikan keberkahan bagi masyarakat Karawang," kata Bupati.*

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023