Depok (Antara Megapolitan) - Wakil Rektor III Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr rer nat Rosari Saleh mengatakan kehadiran peraih Nobel bidang Kedokteran pada tahun 1993 Dr Sir Richard J Roberts di kampus UI memberikan semangat baru dan memacu gairah riset dan inovasi.

"Suatu kehormatan bagi kami bisa mendengar pemaparan pemikiran ahli bidang kimia yang mengaplikasikan ilmunya di dalam bidang biologi molekular yang sudah menghasilkan penemuan luar biasa yang berguna untuk kemanusiaan," ujar Rosari di Balairung UI, Rabu.

Dia berharap sosok Roberts bisa menjadi satu inspirasi bagi mahasiswa dan dosen untuk lebih mengabdikan hasil riset dan inovasi untuk kemanusiaan.

Rosari memaparkan antara dunia riset, inovasi, dan publik adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Karena sejatinya pengabdian sebuah perguruan tinggi tidak hanya diukur dari pencapaian akademis dan banyaknya publikasi ilmiah yang terindeks jurnal internasional, namun terlebih dari sejauh mana universitas bisa berguna untuk orang banyak.

Selain itu katanya, Roberts memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana menjalankan riset secara optimal yang menjadi kunci transformasi universitas 3G yang sedang dijalankan Universitas Indonesia.

Transformasi dari pola universitas generasi 2G yang hanya terfokus pada riset dan pendidikan menjadi universitas yang lebih mengedepankan kolaborasi interdisiplin dan bagaimana "menghidupi" riset berfungsi sosial dari pengembangan riset dalam dunia bisnis.

"Optimalisasi riset adalah kunci utama untuk bisa bertransformasi dari universitas generasi kedua menjadi universitas generasi ketiga," ujarnya.

Rosari menjelaskan antara dunia riset, inovasi, dan publik adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Karena sejatinya pengabdian sebuah perguruan tinggi tidak hanya diukur dari pencapaian akademis dan banyaknya publikasi ilmiah yang terindeks jurnal internasional, namun terlebih dari sejauh mana universitas bisa berguna untuk orang banyak.

Roberts adalah Direktur Riset New England Biolabs di Massachusetts, Amerika Serikat yang dianugerahi Hadiah Nobel bersama Phillip Allen Sharp tahun 1993 untuk penemua intron dan mRNA splicing atau mekanisme penyambungan gen.

Roberts memberikan kuliah umum dengan tema menarik "Why You Should Love bacteria" yang dihadirkan dalam rangkaian The 6th ASEAN Bridges Event Series di Indonesia. Universitas Indonesia menjadi salah satu dari 14 universitas di Indonesia yang disambangi tujuh pemenang Nobel bidang perdamaian, fisika, kimia dan kedokteran, dalam rangkaian acara tersebut.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017