Lembaga pendidikan Metland School menjalin kerja sama dengan Parallaxnet melalui penandatanganan MoU di Metland Transyogi, Bogor, Jawa Barat, untuk meningkatkan kompetensi para siswa di bidang "Technopreneur".

Kerja sama ini dijalin Parallaxnet melalui Sole Distributor di Indonesia PT Kimora Defasa dengan SMK Metland Transyogi, SMK Metland Cibitung dan LPK/LKP Metland College.

Kepala SMK Metland Cibitung Roni Gufroni Rido dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, menyatakan menyambut baik program yang dijalankan bersama Parallaxnet dalam melaksanakan pembelajaran di bidang “Technopreneur” melalui Platform Learning Management System (LMS) Parallaxnet.

Hal itu, kata dia, sejalan dengan visi dan misi Metland School, yaitu menghasilkan tenaga terampil di bidang digitaliasai dan mencetak lulusan teknopreneur muda berbakat yang mampu berkiprah di dunia International. 

“Ketika kami berdiskusi dengan pihak Parallaxnet terkait curriculum yang mereka tawarkan, kami sangat antusias untuk melakukan kerja sama dikarenakan kami belum pernah menemukan pola belajar 24 jam melalui Virtual Mechine yang mereka berikan kepada anak-anak, menjadikan kemudahan anak-anak mengakses 24 jam dan belajar kapan saja dan di mana saja,” papar Roni.

Sementara, CEO Parallaxnet Mazhar Durani menyampaikan bahwa program yang diusungknya ke Indonesia merupakan kecintaan dan kepedulian kepada anak-anak Indonesia.  

Ia berharap anak-anak Indonesia memiliki kesempatan berkarir di masa depan yang sama dan sederajat dengan anak-anak di negara-negara maju seperti Amerika, Cina, Singapura, Jepang, Korea dan Eropa.

"Besar harapan saya akan lahir Ellon Musk, Mark Zuckernberg, Jack Ma, dan tokoh-tokoh Bisnis Digital dunia dari sekolah-sekolah vokasi di Indonesia," kata Mazhar.

Parallaxnet merupakan perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat dan memiliki pengalaman di bidang edukasi technopreneur yang fokus dalam pengembangan digital start up, pembelajaran di laksanakan secara daring, dan dapat berkomunikasi dengan komunitas bisnis pemula dalam bahasa Inggris di belahan negeri yang merupakan jaringan Parallaxnet seperti  Amerika, Filipina, India, Indonesia, dan lain-lain.

Tujuan program ini untuk menjawab permasalahan sumber daya manusia usia produktif di Indonesia,   di bidang technology informasi yang saat ini masih kekurangan talenta berkualitas di bidang teknologi informasi sebesar 7 juta setiap tahunnya.

Hal yang tidak kalah penting adalah mendorong tumbuhnya para pengusaha-pengusaha muda yang mampu mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan digital sebagai fondasi dalam berwirausaha.

Di Indonesia saat ini prosentase entrepreneur baru mencapai 3,47 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, angka ini berada di bawah Thailand dan Malaysia, jauh di bawah Singapura. Salah satu penyebabnya adalah literasi digital di sekolah-sekolah khususnya pendidikan vokasi yang belum masif dengan standar pembelajaran kewirausahaan berbasis digital sesuai kondisi kekinian.

Dengan sistem pembelajaran tersebut diharapkan siswa dapat melakukan pembelajaran secara 24 jam dalam 7 hari , dengan system memberikan teory dan praktik yang secara langsung melalui projek projek yang akan diberikan. 

Diharapkan siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni baik di bidang teknologi maupun di bidang bisnis dan bergaul dengan komunitas bisnis pemula International, sehingga menghasilkan talenta talenta entrepreneur muda yang mumpuni dalam literasi digital sesuai dengan kebutuhan Pasar kerja global, sehingga terjadi percepatan dalam mengadopsi perkembangan bisnis berbasis digital terbaru.

Dengan mengusung program “No Indonesian Child Left behind” PARALLAXNET bermaksud untuk dapat menggapai seluruh anak anak Indonesia yang berpendidikan formal seperti SMK, Politeknik dan pendidikan non formal pada lembaga-lembaga kursus dan Pelatihan. 

Dalam menjalankan misi ini Parallaxnet disupport oleh sebuah Perusahaan Cloud Computing Management yaotu VIRTALUS yang memberikan beasiswa sebesar 75 persen dari total biaya kepada setiap siswa yang akan mendaftarkan diri pada Virtual Machine Learning milik Parallaxnet.

Parallaxnet memilih untuk bekerja sama dengan Metland School untuk pertama kali di Indonesia dikarenakan Metland School memiliki visi misi yang selaras dengan tujuan dari pembelajaran yang digagas oleh Parallaxnet.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023