Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menambah alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) menjadi Rp52 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Senin, mengungkapkan dari BTT semula senilai Rp22 miliar, kemudian ditambah Rp20 miliar pada Rancangan Perubahan APBD 2023 dan kembali ditambah Rp10 miliar pada pengesahan APBDP 2023.

Menurut dia, penambahan BTT tersebut sebagai langkah antisipasi untuk penanganan bencana dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

"BTT ini harus disiapkan karena di bulan November-Desember itu sudah mulai (musim) hujan," ungkap Burhan.

Baca juga: Pemkab Bogor cairkan pos anggaran BTT Rp4,4 miliar untuk TPS Pasar Leuwiliang
Baca juga: Pemkab Bogor tambah anggaran belanja tak terduga Rp20 miliar pada perubahan APBD 2023

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyebutkan bahwa penambahan alokasi BTT merupakan hal prioritas dalam pembahasan APBDP 2023, salah satunya untuk penanganan dampak kebakaran Pasar Leuwiliang pada bulan lalu.

"Kemarin baru kejadian bencana kebakaran di Leuwiliang, pas pada saat kita berproses sudah mau selesai, akhirnya kita bahas ulang kembali agar dapat terakomodir untuk relokasi pedagang sekitar lokasi kebakaran," kata Rudy.

Kemudian, anggaran BTT untuk percepatan pemberian bantuan sarana air bersih di tengah kekeringan pun menjadi salah satu prioritas dalam APBD Perubahan TA itu.

Baca juga: Pemkab Bogor ajukan penambahan BTT Rp5 miliar di perubahan APBD 2023

"Lalu, terkait kegiatan sosial, kita menengok ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) yang ada di Citeureup, satu-satunya milik Kabupaten Bogor. Itu kita prioritaskan buat warga yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Kita mulai di akhir tahun 2023, dan kita optimalkan di 2024," paparnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023