Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendorong pemerintah meningkatkan sistem administrasi pajak dengan memperkuat digitalisasi, yang membuat pembayaran dan penerimaan pajak lebih efektif, efisien dan akuntabel guna kepentingan pembangunan Indonesia.
Hal itu diungkapkan Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Selasa dalam acara International Tax Policy Dialogue, yang bertema Tax and Financial Reporting Digitalization: Improving Tax Administration System.
Acara tersebut merupakan awal dari rangkaian Dies Natalis FEB UI yang ke-73 serta bagian dari side event ASEAN Indonesia Chairmanship 2023.
Baca juga: FEB UI terus wujudkan pendidikan berkualitas untuk semua
Teguh Dartanto mengatakan isu mengenai pajak sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu sebagai perguruan tinggi, FEB UI mendukung penuh komitmen pemerintah dalam mendorong pembayaran, penerimaan dan optimalisasi penggunaan pajak yang lebih baik dengan memperkuat digitalisasi.
"Sekarang ini adalah era digitalisasi bagaimana kita bisa collecting pendapatan pajak dengan sistem yang lebih baik karena dunia berubah ke arah digitalisasi," katanya.
Menurut Teguh dengan pengamanan sumber daya pajak, mendorong sumber pendapatan domestik lebih optimal. Karena dengan pendapatan domestik yang semakin baik akan bisa membiayai atau melakukan investasi yang cukup dalam pencapaian target-target kita sebagai bangsa dan negara.
Baca juga: FEB UI siap akselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah
Menuru dia, adapun target-target atau aspirasi besar bangsa Indonesia itu di antaranya Sustainable Development Goals. Selain itu, Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 ingin mewujudkan ASEAN Matters Epicentrum of Growth.
Dia mengatakan, dalam konteks mendorong pemerintah meningkatkan sistem administrasi pajak dengan memperkuat digitalisasi, FEB UI siap untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam dan luar negeri.
"Kolaboratornya pasti banyak, ada alumni, industri, pemerintah, masyarakat, international organization. Bagaimana kita bisa mendorong atau menghasilkan better evidence, better policy, dan better society," katanya.
Sehingga FEB UI dapat terus berperan dalam pembangunan nasional di Indonesia, menghasilkan kontribusi positif di dalam public policy making yang efektif dan berdampak luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: FEB UI dan KBRI Korsel beri pelatihan dasar pemasaran produk pertanian
Sementara itu Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti yang hadir dalam acara tersebut mengatakan pajak semakin penting dalam aspek ekonomi dan pembangunan. Mengingat tantangan global kian besar seperti konflik geopolitik, tantangan ekonomi di China, hingga kenaikan harga minyak yang selalu fluktuatif.
Melalui penguatan pajak, menjadi salah satu modal pembangunan Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, menurutnya dalam era digital seperti sekarang ini semua kewajiban perpajakan sudah bisa disediakan dalam bentuk online atau digital, mulai dari pendaftaran, pembayaran, dan pelaporan.
"Kami pun terus-menerus meng-upgrade proses dan juga SOP supaya ini bisa lebih cepat, lebih efisien, dan juga bisa menguntungkan dari sisi wajib pajak. Namun di sisi lain juga meningkatkan kepatuhan. Tentu saja pelayanan ini akan terus kami tingkatkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Hal itu diungkapkan Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Selasa dalam acara International Tax Policy Dialogue, yang bertema Tax and Financial Reporting Digitalization: Improving Tax Administration System.
Acara tersebut merupakan awal dari rangkaian Dies Natalis FEB UI yang ke-73 serta bagian dari side event ASEAN Indonesia Chairmanship 2023.
Baca juga: FEB UI terus wujudkan pendidikan berkualitas untuk semua
Teguh Dartanto mengatakan isu mengenai pajak sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu sebagai perguruan tinggi, FEB UI mendukung penuh komitmen pemerintah dalam mendorong pembayaran, penerimaan dan optimalisasi penggunaan pajak yang lebih baik dengan memperkuat digitalisasi.
"Sekarang ini adalah era digitalisasi bagaimana kita bisa collecting pendapatan pajak dengan sistem yang lebih baik karena dunia berubah ke arah digitalisasi," katanya.
Menurut Teguh dengan pengamanan sumber daya pajak, mendorong sumber pendapatan domestik lebih optimal. Karena dengan pendapatan domestik yang semakin baik akan bisa membiayai atau melakukan investasi yang cukup dalam pencapaian target-target kita sebagai bangsa dan negara.
Baca juga: FEB UI siap akselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah
Menuru dia, adapun target-target atau aspirasi besar bangsa Indonesia itu di antaranya Sustainable Development Goals. Selain itu, Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 ingin mewujudkan ASEAN Matters Epicentrum of Growth.
Dia mengatakan, dalam konteks mendorong pemerintah meningkatkan sistem administrasi pajak dengan memperkuat digitalisasi, FEB UI siap untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam dan luar negeri.
"Kolaboratornya pasti banyak, ada alumni, industri, pemerintah, masyarakat, international organization. Bagaimana kita bisa mendorong atau menghasilkan better evidence, better policy, dan better society," katanya.
Sehingga FEB UI dapat terus berperan dalam pembangunan nasional di Indonesia, menghasilkan kontribusi positif di dalam public policy making yang efektif dan berdampak luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: FEB UI dan KBRI Korsel beri pelatihan dasar pemasaran produk pertanian
Sementara itu Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti yang hadir dalam acara tersebut mengatakan pajak semakin penting dalam aspek ekonomi dan pembangunan. Mengingat tantangan global kian besar seperti konflik geopolitik, tantangan ekonomi di China, hingga kenaikan harga minyak yang selalu fluktuatif.
Melalui penguatan pajak, menjadi salah satu modal pembangunan Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, menurutnya dalam era digital seperti sekarang ini semua kewajiban perpajakan sudah bisa disediakan dalam bentuk online atau digital, mulai dari pendaftaran, pembayaran, dan pelaporan.
"Kami pun terus-menerus meng-upgrade proses dan juga SOP supaya ini bisa lebih cepat, lebih efisien, dan juga bisa menguntungkan dari sisi wajib pajak. Namun di sisi lain juga meningkatkan kepatuhan. Tentu saja pelayanan ini akan terus kami tingkatkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023