Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengingatkan agar perencanaan pembangunan desa disesuaikan dengan kearifan lokal untuk menunjukkan karakter masing-masing desa.

"Perencanaan pembangunan desa harus benar-benar matang," kata Sekda Karawang, Acep Jamhuri, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan Pemkab Karawang sebenarnya menginginkan agar pembangunan dalam perencanaannya tidak sepenuhnya mengadopsi hal-hal yang bersinggungan dengan era modern atau masa kekinian.

Baca juga: Wabup Karawang berharap program P2WKSS tahun ini memajukan desa
Baca juga: Bupati Karawang: Gunakan dana desa untuk percepatan dan pemerataan pembangunan

Sesuai dengan rencana yang akan diusung, kata dia, Pemkab Karawang berharap ada produk kearifan lokal yang ditonjolkan sebagai ciri khas karakteristik desa masing masing dalam pembangunan desa.

Menurut dia, penonjolan kearifan lokal dalam pembangunan desa itu nantinya bisa menjadi pembeda antara desa yang satu dengan lainnya. Selain itu juga bisa memiliki daya tawar tersendiri.

Seiring dengan hal itu, kata Sekda, meski domain wisata di beberapa desa cenderung sama, tapi tetap memikat untuk dikunjungi.

"Jadi bukan hanya karena view (panorama) yang disajikan. Namun ada kegiatan atau hasil produksi kuliner serta ciri khas lain yang ditonjolkan," kata dia.

Baca juga: DPRD Karawang: Pembangunan perkotaan dan perdesaan harus merata

Ia mencontohkan, di daerah utara Karawang yang terdapat destinasi pantai. Secara awam mungkin punya citra yang sama, yakni pasirnya, ombaknya atau karena ingin melihat fenomena matahari terbenam.

Namun, sebagai pembeda daerah-daerah tersebut haruslah memiliki ciri khas masing-masing. Seperti, wahana bermain, kuliner serta oleh-oleh khas yang hanya dapat dibeli di tempat itu saja.

"Ini kembali lagi bahwa kepala desa harus cerdik dalam memanfaatkan potensi daerahnya.Tugasnya ya terus menggali apa yang nantinya bisa menjadi 'harta karun' bagi masyarakat, untuk menumbuhkan ekonomi dan lain sebagainya," kata dia.*

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023