Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang berbatasan dengan kabupaten lain rawan penyebaran virus rabies.

"Kawasan paling rawan serangan anjing rabies berada di daerah perbatasan seperti yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, Bandung, dan Lebak Banten," kata Kepala Disnak Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, rawannya daerah perbatasan tersebut karena kemungkinan ada anjing dari daerah perbatasan masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, seperti dari daerah Lebak, Banten yang masih endemis rabies yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Cisolok.

Untuk itu, pihaknya menggiatkan pemberian vaksin rabies ke ribuan ekor anjing yang ada di sejumlah kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah keberadaan anjing rabies yang rawan menggigit warga.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Kabupaten Sukabumi, Winda Sri Rahayu mengatakan dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya ada jumlah anjing di Kabupaten Sukabumi mencapai 14 ribu ekor

Ribuan anjing tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan. Bahkan, untuk antisipasi penyebaran rabies pihaknya secara rutin melakukan vaksinasi dan sosialisasi kepada warga khususnya pemeliharan anjing seperti di Kecamatan Gegerbitung, Jampang, Purabaya, dan Cisolok.

"Sosialisasi ini rutin kami lakukan untuk antisipasi terjadinya kembali serangan anjing rabies yang menyebabkan pada saat itu seorang warga di Jampangtengah meninggal dunia dan belasan warga lainnya positif rabies namun berhasil disembuhkan," katanya.

Ternyata, kata Winda gerakan vaksinasi terhadap anjing ini disambut positif oleh warga dan warga yang memelihara anjing secara sukarela hewannya itu diberikan vaksin. Biasanya anjing peliharaan warga itu digunakan untuk berburu.

Di sisi lain, jika ada anjing rabies yang berkeliaran di lingkungan masyarakat, agar warga segera melapor kepada petugas disnak terdekat. Untuk anjing yang sudah positif rabies itu akan ditangkap petugas dan dimusnahkan agar tidak menularkan penyakitnya ke hewan lain atau manusia yang bisa menyebabkan kematian.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016