Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pendidikan harus relevan dengan zaman seiring dengan pesatnya perubahan di era digital.
"Saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Pertukaran informasi kini terjadi begitu pesat tanpa batasan ruang dan waktu," katanya saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di Surabaya, Selasa.
Menurut Khofifah, era digital menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh konsep pendidikan di Tanah Air.
Mantan Menteri Sosial itu mengajak seluruh insan pendidikan serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar.
"Konsep pendidikan merdeka belajar harus mampu melahirkan berbagai kreativitas baru dan juga inovasi yang terus berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas," ujarnya.
Gubernur Khofifah mengungkapkan, agar mampu bersaing di pasar global, dituntut untuk terbuka dan adaptif tanpa melupakan tradisi dan budaya bangsa.
"Pendidikan yang relevan dengan zaman, nafasnya harus tersusun seiring dan mengiringi perubahan dan industri digital," tuturnya.
Khofifah mengibaratkan seperti rel kereta api yang harus selaras dan simetris.
Baca juga: Nadiem: Merdeka Belajar bawa pendidikan di Indonesia sesuai cita-cita Ki Hadjar Dewantara
Baca juga: Hardiknas 2023, pakar ingatkan pentingnya literasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Pertukaran informasi kini terjadi begitu pesat tanpa batasan ruang dan waktu," katanya saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di Surabaya, Selasa.
Menurut Khofifah, era digital menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh konsep pendidikan di Tanah Air.
Mantan Menteri Sosial itu mengajak seluruh insan pendidikan serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar.
"Konsep pendidikan merdeka belajar harus mampu melahirkan berbagai kreativitas baru dan juga inovasi yang terus berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas," ujarnya.
Gubernur Khofifah mengungkapkan, agar mampu bersaing di pasar global, dituntut untuk terbuka dan adaptif tanpa melupakan tradisi dan budaya bangsa.
"Pendidikan yang relevan dengan zaman, nafasnya harus tersusun seiring dan mengiringi perubahan dan industri digital," tuturnya.
Khofifah mengibaratkan seperti rel kereta api yang harus selaras dan simetris.
Baca juga: Nadiem: Merdeka Belajar bawa pendidikan di Indonesia sesuai cita-cita Ki Hadjar Dewantara
Baca juga: Hardiknas 2023, pakar ingatkan pentingnya literasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023