Depok (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan memberikan penghargaan (reward) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kinerjanya meningkat atau berprestasi dengan memberikan kenaikan tunjangan kesra.
"Kenaikan ini memang tidak serta merta langsung naik begitu saja, tapi juga ada analisisnya yaitu keberhasilan para pegawai meningkatkan kinerja mereka," kata Wali Kota Depok Muhammad Idris di Balaikota Depok, Rabu.
Idris mengatakan peningkatan kinerja para ASN dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang didapatkan Kota Depok dari berbagai bidang. Contohnya adalah berhasil mempertahankan Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan LPPD, Penghargaan Kota Layak Anak, dan lainnya.
Selain itu, dua ASN Depok juga berhasil mendapatkan penghargaan ASN Teladan dari BKD Jawa Barat. Penghargaan tersebut dinilai langsung oleh kementerian dan provinsi dan itu bukti keberhasilan mereka membangun Kota Depok.
Untuk itu, ia berharap para ASN meningkatkan kedisiplinan yang diharapkan akan menghasilkan karakter tertentu, baik disiplin waktu maupun disiplin diri.
Ia juga mengingatkan akan menindak tegas camat dan lurah yang datang terlambat.
Wali Kota Depok mengatakan akan datang ke kelurahan untuk mengecek kehadiran para lurah. Disiplin pegawai perlu dioptimalkan secara terus menerus.
Salah satunya dengan tegasnya aturan dalam organisasi yang mempengaruhi kedisiplinan para pegawainya misalnya pada aturan jam kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan keseriusan dalam menyelesaikan pekerjaan.
"Disiplin adalah kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan kita," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok Kota Depok Nina Susana mengatakan pengajuan kenaikan kesra ini direncanakan segera disetujui oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurutnya, kenaikan kesra ini wajar karena dibandingkan dengan wilayah lain tunjangan kesra bagi ASN Depok masih tergolong kecil. Daerah seperti Bekasi dan Karawang memiliki tunjangan kesrta jauh lebih besar dibanding Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kenaikan ini memang tidak serta merta langsung naik begitu saja, tapi juga ada analisisnya yaitu keberhasilan para pegawai meningkatkan kinerja mereka," kata Wali Kota Depok Muhammad Idris di Balaikota Depok, Rabu.
Idris mengatakan peningkatan kinerja para ASN dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang didapatkan Kota Depok dari berbagai bidang. Contohnya adalah berhasil mempertahankan Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan LPPD, Penghargaan Kota Layak Anak, dan lainnya.
Selain itu, dua ASN Depok juga berhasil mendapatkan penghargaan ASN Teladan dari BKD Jawa Barat. Penghargaan tersebut dinilai langsung oleh kementerian dan provinsi dan itu bukti keberhasilan mereka membangun Kota Depok.
Untuk itu, ia berharap para ASN meningkatkan kedisiplinan yang diharapkan akan menghasilkan karakter tertentu, baik disiplin waktu maupun disiplin diri.
Ia juga mengingatkan akan menindak tegas camat dan lurah yang datang terlambat.
Wali Kota Depok mengatakan akan datang ke kelurahan untuk mengecek kehadiran para lurah. Disiplin pegawai perlu dioptimalkan secara terus menerus.
Salah satunya dengan tegasnya aturan dalam organisasi yang mempengaruhi kedisiplinan para pegawainya misalnya pada aturan jam kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan keseriusan dalam menyelesaikan pekerjaan.
"Disiplin adalah kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan kita," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok Kota Depok Nina Susana mengatakan pengajuan kenaikan kesra ini direncanakan segera disetujui oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurutnya, kenaikan kesra ini wajar karena dibandingkan dengan wilayah lain tunjangan kesra bagi ASN Depok masih tergolong kecil. Daerah seperti Bekasi dan Karawang memiliki tunjangan kesrta jauh lebih besar dibanding Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016