Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan jajarannya di Kementerian Sosial agar tidak mudah terpancing dengan ujaran di media sosial dalam menghadapi masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saat ini kita menghadapi pemilu. Saya berharap teman-teman tetap dalam kondisi tidak ikut mudah terpancing. Jadi, kalau di media sosial ada orang menjelek-jelekan kita, jangan terpancing untuk ikut menjelek-jelekkan," ujar Mensos Risma dalam acara Doa Bersama di Graha Aneka Bhakti Jakarta, Senin.
Mensos Risma mencontohkan beberapa hari terakhir dirinya mendapat perundungan dari warganet karena mencuci mobil dinas Kementerian Sosial.
Baca juga: Mensos bujuk anak korban kekerasan seksual di Ende agar mau jalani rehabilitasi sosial
"Kalau saya tidak masalah. Kalau saya di Surabaya, saya bukan hanya mencuci mobil, saya juga mengambil sampah. Saya mengambil sampah di saluran di got-got itu biasa saya lakukan," ujar Risma.
Bahkan, Mensos Risma mengatakan dirinya sering memberi semangat pada tukang sampah yang sedang bekerja. Dia menyadari bahwa di mata Tuhan, tukang sampah memiliki derajat yang tinggi.
"Bahkan, saya sering menyemangati tukang sampah itu '"Hei kamu derajatnya di mata Tuhan belum tentu lebih rendah dibandingkan aku, mungkin aku lebih rendah'. Jadi, kamu tidak usah kecil hati," ujar dia.
Baca juga: Mensos berikan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal akibat gempa Jayapura
Mensos Risma mengatakan kepada jajarannya agar tidak ikut-ikutan melakukan perundungan, menghakimi hingga memfitnah. Sebaliknya, ia mengimbau jajarannya agar dapat memberikan solusi untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Saat ini kita menghadapi pemilu. Saya berharap teman-teman tetap dalam kondisi tidak ikut mudah terpancing. Jadi, kalau di media sosial ada orang menjelek-jelekan kita, jangan terpancing untuk ikut menjelek-jelekkan," ujar Mensos Risma dalam acara Doa Bersama di Graha Aneka Bhakti Jakarta, Senin.
Mensos Risma mencontohkan beberapa hari terakhir dirinya mendapat perundungan dari warganet karena mencuci mobil dinas Kementerian Sosial.
Baca juga: Mensos bujuk anak korban kekerasan seksual di Ende agar mau jalani rehabilitasi sosial
"Kalau saya tidak masalah. Kalau saya di Surabaya, saya bukan hanya mencuci mobil, saya juga mengambil sampah. Saya mengambil sampah di saluran di got-got itu biasa saya lakukan," ujar Risma.
Bahkan, Mensos Risma mengatakan dirinya sering memberi semangat pada tukang sampah yang sedang bekerja. Dia menyadari bahwa di mata Tuhan, tukang sampah memiliki derajat yang tinggi.
"Bahkan, saya sering menyemangati tukang sampah itu '"Hei kamu derajatnya di mata Tuhan belum tentu lebih rendah dibandingkan aku, mungkin aku lebih rendah'. Jadi, kamu tidak usah kecil hati," ujar dia.
Baca juga: Mensos berikan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal akibat gempa Jayapura
Mensos Risma mengatakan kepada jajarannya agar tidak ikut-ikutan melakukan perundungan, menghakimi hingga memfitnah. Sebaliknya, ia mengimbau jajarannya agar dapat memberikan solusi untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023