Cibinong (Antara Megapolitan) - Harga sayur mayur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum relatif stabil pada satu bulan pascaperayaan Lebaran 1437H/2016 karena pola tanam yang terganggu kondisi cuaca yang tak menentu.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam negeri (Kasi Pdn) Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Wahyu Hendra Guntara, mengatakan dari hasil inspeksi dadakan di Pasar Tenjo Kecamatan Parung Panjang, pihaknya menemukan adanya kenaikan harga di beberapa komoditas sayur.

"Bawang merah harganya naik Rp5.000/Kg dari harga sebelumnya Rp35.000/Kg sekarang menjadi Rp40.000/Kg akibat adanya gagal panen di daerah Brebes, karena pasokan kita kebanyakan dari sana," kata Wahyu saat dihubungi di Cibinong, Rabu.

Disusul pula bawang putih yang juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp2.000/Kg dari harga sebelumnya Rp28.000/Kg naik menjadi Rp30.000/Kg.

Selain itu, kata dia, komoditas lainnya seperti kentang mengalami kenaikan Rp2.000/Kg dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp16.000/Kg kini menjadi Rp18.000/Kg.

Wahyu mengatakan, harga cabai merah keriting maupun cabai rawit tergolong tidak mengalami kenaikan karena pasokan yang cukup dari petani lokal maupun luar daerah.

"Cabai stabil dari semenjak 1 bulan setelah Lebaran ini. Cabai merah keriting Rp25.000/Kg dan cabai rawit diangka Rp20.000/Kg," ungkapnya.

Dibandingkan dengan tiga bulan lalu menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H, kata Wahyu, harga cabai mencapai Rp80.000/Kg.

Sedangkan penurunan harga yang drastis terjadi pada tomat yang saat ini turun hingga 50 persen dari harga sebelum Lebaran yakni di kisaran Rp15.000/Kg kini hanya Rp6.000/Kg.

Ketidakstabilan harga masih dapat dimaklumi mengingat tidak ada lonjakan harga yang signifikan.

"Kenaikan tidak terlalu signifikan saya kira. Alasannya masih masuk akal karena faktor alam dan tidak terlalu jauh harganya. Di beberapa jenis malah stok melimpah, jadi murah," katanya.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016