Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan memberikan 1.800 layanan per hari selama pelaksanaan Gebyar Adminduk pada 21-25 Februari 2023.
"Target sekitar 7.000 layanan atau 1.800 layanan per hari untuk masyarakat Kabupaten Bogor dan satu hari jadi, mengenai administrasi kependudukan," kata Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bogor, Chaerudin Felani di Cibinong, Bogor, Kamis (2/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa Gebyar Adminduk akan menyediakan berbagai pelayanan seperti pembuatan e-KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), hingga Akta Kelahiran.
"Gebyar Adminduk digelar untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan. Karena, hingga akhir 2022 warga Kabupaten Bogor wajib KTP sebanyak 3.800.221 jiwa," kata Chaerudin.
Baca juga: Disdukcapil Bogor gelar Gebyar Adminduk 21-25 Februari 2023
Baca juga: Pemkab Bogor segera hapus denda keterlambatan urus administrasi kependudukan
Menurutnya, dari jumlah tersebut, 3.766.965 jiwa telah melakukan perekaman e-KTP sementara penduduk yang telah memiliki e-KTP sebanyak 3.727.254 jiwa. Sehingga, masih ada 33.256 jiwa warga Kabupaten Bogor belum melakukan perekaman e-KTP.
"Dari data wajib e-KTP itu, yang sudah memiliki e-KTP 3.727.254 jiwa atau 98,08 persen. Itu salah satu yang mendasari kami untuk menggelar Gebyar Adminduk 2023," paparnya.
Chaerudin mengatakan, Gebyar Adminduk menargetkan 9.000 penduduk untuk hadir dengan pelayanan one day service atau satu hari jadi dan membawa pulang dokumen kependudukan. Menurutnya, Gebyar Adminduk merupakan upaya pihaknya untuk memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
Baca juga: Data kependudukan memerlukan kebaharuan
"Untuk memaksimalkannya, kami juga bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan juga Disdukcapil Jawa Barat. Mereka akan membantu kami. Bahkan Ditjen Dukcapil akan memberikan pasokan blanko e-KTP yang telah kami minta," jelas Chaerudin.
Disdukcapil Kabupaten Bogor, kata dia, akan melibatkan sejumlah elemen, mulai dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP dan pihak lain yang berkaitan.
Keterlibatan sejumlah elemen tersebut, kata Chaerudin, agar Gebyar Adminduk berjalan sukses tanpa ekses seperti yang diharapkan.
"Untuk kesiapannya sudah kami rancang termasuk jumlah personel atau petugas yang akan melayani. Terlebih Ditjen Dukcapil pun akan membantu membuka pelayanan. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat," kata Chaerudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Target sekitar 7.000 layanan atau 1.800 layanan per hari untuk masyarakat Kabupaten Bogor dan satu hari jadi, mengenai administrasi kependudukan," kata Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bogor, Chaerudin Felani di Cibinong, Bogor, Kamis (2/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa Gebyar Adminduk akan menyediakan berbagai pelayanan seperti pembuatan e-KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), hingga Akta Kelahiran.
"Gebyar Adminduk digelar untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan. Karena, hingga akhir 2022 warga Kabupaten Bogor wajib KTP sebanyak 3.800.221 jiwa," kata Chaerudin.
Baca juga: Disdukcapil Bogor gelar Gebyar Adminduk 21-25 Februari 2023
Baca juga: Pemkab Bogor segera hapus denda keterlambatan urus administrasi kependudukan
Menurutnya, dari jumlah tersebut, 3.766.965 jiwa telah melakukan perekaman e-KTP sementara penduduk yang telah memiliki e-KTP sebanyak 3.727.254 jiwa. Sehingga, masih ada 33.256 jiwa warga Kabupaten Bogor belum melakukan perekaman e-KTP.
"Dari data wajib e-KTP itu, yang sudah memiliki e-KTP 3.727.254 jiwa atau 98,08 persen. Itu salah satu yang mendasari kami untuk menggelar Gebyar Adminduk 2023," paparnya.
Chaerudin mengatakan, Gebyar Adminduk menargetkan 9.000 penduduk untuk hadir dengan pelayanan one day service atau satu hari jadi dan membawa pulang dokumen kependudukan. Menurutnya, Gebyar Adminduk merupakan upaya pihaknya untuk memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
Baca juga: Data kependudukan memerlukan kebaharuan
"Untuk memaksimalkannya, kami juga bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan juga Disdukcapil Jawa Barat. Mereka akan membantu kami. Bahkan Ditjen Dukcapil akan memberikan pasokan blanko e-KTP yang telah kami minta," jelas Chaerudin.
Disdukcapil Kabupaten Bogor, kata dia, akan melibatkan sejumlah elemen, mulai dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP dan pihak lain yang berkaitan.
Keterlibatan sejumlah elemen tersebut, kata Chaerudin, agar Gebyar Adminduk berjalan sukses tanpa ekses seperti yang diharapkan.
"Untuk kesiapannya sudah kami rancang termasuk jumlah personel atau petugas yang akan melayani. Terlebih Ditjen Dukcapil pun akan membantu membuka pelayanan. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat," kata Chaerudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023