Sukabumi (Antara Megapolitan) - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, dalam operasi kendaraan bermotor yang dilakukan di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi pada Selasa berhasil menyita puluhan sepeda motor.

"Razia yang kami lakukan hari ini berhasil menyita sedikitnya 50 sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kendaraan bermotor dan tidak dilengkapi spion serta menggunakan knalpot bising," kata Waka Polres Sukabumi Kota, Kompol Ricardo Condrat Yusuf kepada Antara di Sukabumi, Selasa.

Razia yang dilakukan oleh pihaknya di Jalur Lingkar Selatan ini karena banyaknya laporan dari masyarakat menjelang berbuka puasa bahwa jalan yang seharusnya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Sukabumi banyak digunakan untuk balapan liar.

Selain itu, banyak pengendara di bawah umur yang belum diizinkan mengendarai kendaraan sendiri ditambah banyak pengendara yang tengah "ngabuburit" atau menunggu datangnya waktu berbuka puasa, tetapi tidak menggunakan helm.

Langkah tegas ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Bahkan dengan banyaknya pengguna jalan yang melanggar aturan itu, masyarakat terganggu dengan suara knalpot bising serta arak-arakan kendaraan roda dua.

Selain menyita sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kepemilikan kendaraan bermotor ini, pihaknya juga menjatuhkan tilang di tempat kepada ratusan pengendara roda dua karena melanggar aturan tentang berlalu lintas.

"Mayoritas pengendara yang kami tilang dan kendaraannya yang disita dikendarai oleh remaja, bahkan banyak pelajar tingkat SMP atau belum cukup umur mengendarai sepeda motor di jalan raya yang bisa mengakibat kecelakaan lalu lintas," katanya.

Ricardo mengatakan, razia seperti ini akan terus dilakukan, selain meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati ketertiban berlalu lintas, juga antisipasi terjadinya kasus kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor) maupun peredaran narkoba.

Di sisi lain, selama Ramadhan ini pihaknya terus meningkatkan rasa aman untuk warga di wilayah hukumnya. Bahkan setiap anggotanya diwajibkan untuk bersiaga dan berpatroli antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pada Ramadhan ini kami juga sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan dan lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong maupun berkumpul warga yang tengah ngabuburit," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016