Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor Provinsi Jawa Barat mendapatkan bantuan tiga unit mesin incinerator atau mesin pembakar sampah berbahan bakar solar dan air yang diproduksi oleh Bandung Techno Park (BTP)).

"Incinerator berbahan bakar solar dan air ini merupakan inovasi baru dari BTP, diberikan kepada Kota Bogor sebagai percontohan," kata Senior Manager General Affair BTP Kiki Sudiana, di Bogor, Jumat.

Kiki menyebutkan, Kota Bogor mendapatkan rekomendasi dari PT Telkom selaku BUMN yang juga atas permintaan khusus Presiden Joko Widodo, sebagai percontohan pemanfaatan mesin incinerator berbahan bakar solar dan air.

Ia menjelaskan, incinerator berbahan bakar solar dan air tersebut memiliki keunggulan dalam pengoperasiannya lebih efisien dari incinerator sejenisnya.

"Ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian BTP dengan membuat alternatif mesin pembakar sampah yang lebih efisien," katanya lagi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, inovasi baru tersebut menggunakan solar dan air sebagai bahan bakar yang teruji dan terbukti 70 persen lebih efisien. "Setelah proses pembakaran, cukup menggunakan angin saja," katanya.

Ia menyatakan, proses pembakaran sampah di incinerator produksi BTP tersebut hanya memerlukan waktu sekitar lima menit sampah yang dibakar sudah menjadi abu.

"Tapi sebelum dibakar di dalam mesin, sampah terlebih dahulu harus dicacah untuk mengurangi kadar airnya," kata dia.

Menurutnya, incinerator produksi BTP telah digunakan di Kampus Telkom dan juga Pemerintah Kabupaten Bandung yang menggunakan tiga unit.

Dia menambahkan, incinerator dapat menjadi alternatif pembakar sampah sekaligus menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Karena daya tampung satu unit mesin incinerator mencapai 10 sampai 12 meter kubik per hari.

"Kami berharap pemerintah selalu mendukung hasil inovasi anak bangsa karena belum ada negara lain yang menggunakan incinerator berbahan bakar air," katanya pula.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Elia Buntang menambahkan, incinerator bantuan dari BTP akan dimanfaatkan untuk mengurangi residu (sampah) dari pasar yang jumlahnya mencapai 18 truk per hari.

"Kami berharap bantuan yang diterima lebih dari tiga unit, melihat tingginya kebutuhan. Tetapi yang diberikan tiga, rencananya akan kami manfaatkan dua unit di Pasar Bogor dan satu unit di Kopel Regina Pacis," kata dia.

Penyerahan bantuan incinerator akan dilakukan dalam waktu dekat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut positif pemberian bantuan tersebut dan mengharapkan dapat membantu persoalan penanganan sampah di kota ini.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016