Karawang, 5/7 (ANTARA) - Sekolah Tinggi Perikanan yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada tahun ini diperkirakan menjadi Sekolah Tinggi Perikanan terbesar di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi rencana pembangunan Sekolah Perikanan Karawang yang diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan perwakilan Sekolah Tinggi Perikanan, di kompleks Islamic Center Karawang, Rabu.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, Yayat Supriatna, mengatakan, Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang akan menjadi sekolah perikanan terbesar di Indonesia, karena akan dibangun berbagai sarana dan prasarana yang representatif.

Di antara sarana dan prasarana tersebut ialah akan dibangun gedung rektorat, gedung administrasi, gedung serba guna, gedung basic safety training, dua unit gedung teaching factory, dua unit gedung lecture theatre, rumah dinas, masjid, dua gedung asrama berkapasitas 400 orang, apartemen dosen, ruang makan, dan lain-lain.

"Rencana pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang ini merupakan hajat besar bagi Pemkab Karawang serta bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena itu pihaknya akan berupaya maksimal agar rencana pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan itu benar-benar terlaksana," katanya, di Karawang.

Dikatakannya, peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan itu tinggal menunggu waktu. Bahkan diperkirakan akan digelar pada Juli ini. Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan itu juga rencananya akan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dan sejumlah menteri lainnya.

Ia mengaku akan terus berkoordinasi kepada pihak terkait untuk memperispkan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang itu.

Sementara itu, terkait dengan sektor perikanan, sesuai dengan data Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, wilayah Karawang memiliki potensi sektor perikanan kelautan yang cukup tinggi.

Potensi tersebut ialah perikanan tangkap yang berasal dari panjang pantai 84,23 kilometer, panjang sungai 744 kilometer, rawa 20 hektare, dan bekas galian C seluas 282,3 hektare.

Sedangkan untuk potensi perikanan budidaya meliputi tambak 18.273,3 hektare, kolam 980 hektare, Mina Padi 11.851,5 hektare, dan kolam jaring apung 86 unit.


A Khumaini

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012