Bogor (Antara Megapolitan) - Dua narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikabarkan telah melarikan diri sejak tiga hari yang lalu (Selasa).

Kepala Lapas Pondok Rajeg, Sudjonggo, saat dihubungi, Jumat, membenarkan informasi tersebut, kedua napi kabur sejak Selasa dini hari, dengan cara menjebol teralis pintu angin yang rapuh karena kurang bagus pemasangannya.

"Kaburnya Selasa dini hari," kata Sudjonggo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Sudjonggo menyebutkan, pihaknya telah melakukan pengejaran sejak kedua narapidana tersebut kabur dari selnya di blok pengasingan dengan cara menjebol teralis ventilasi udara yang sudah rapuh.

"Satu regu tim sudah disebar untuk memburu keduanya, kami juga meminta bantuan kepada Kepolisian dan TNI. Juga menyebar foto mereka ke sejumlah wilayah untuk mempersempit ruang geraknya," katanya.

Kedua napi yang melarikan diri tersebut yakni Sufento Bin Amin asal Depok merupakan narapidana kasus narkoba divonis tujuh tahun penjara. Ia baru saja menjalani masa kurungan kurang lebih satu minggu di Lapas Pondok Rajeg.

Napi berikutnya, Dedi Hermanto asal Sumatera Barat, divonis tiga tahun penjara karena kasus pencurian.

"Kalau Dedi sudah menjalani setengah masa kurungannya," kata dia.

Menurut Sudjonggo, keduanya kabur dengan memanfaatkan kelemahan petugas Lapas di jam istirahat malam. Mereka menjebol teralis pintu angin yang sudah rapuh dan dipasang secara tidak benar.

Ia mengakui, bahwa jumlah petugas penjaga tidak sebanding dengan jumlah narapidana yang harus dijaga selama 24 jam. Saat kejadian petugas jaga ada yang berjumlah lima orang yang menjaga di masing-masing posnya.

"Mereka betul-betul memanfaatkan kelemahan petugas di jam-jam malam, dan teralis angin yang kurang bagus," katanya.

Menurutnya, jebolnya teralis pintu angin di Lapas Pondok Rajeg bukan karena kondisinya tidak layak. Tetapi dari sekian banyak bangunan yang ada di Lapas tersebut ada celah yang dimanfaatkan oleh keduanya untuk melarikan diri.

"Mereka coba-coba, dan jebol juga," kata Sudjonggo.

Menurut keterangan di lapangan, sebelum melarikan diri, kedua narapidana tersebut sempat terlibat cekcok dengan narapidana lainnya di dalam Lapas Pondok Rajeg, sehingga di asingkan di sel pengasingan. Hingga keduanya berhasil kabur dengan cara menjebol teralis pintu angin yang rapuh.

Peristiwa kaburnya narapidana dari lembaga pemasyarakatan juga terjadi di Lapas Kelas IIA Paledang Kota Bogor, sebanyak tujuh orang napi kabur Minggu (13/3) lalu dengan cara menggergaji jeruji lubang angin menggunakan gergaji besi sekitar pukul 03.50 WIB.

Dua dari tujuh narapidana yang melarikan diri tersebut berhasil ditangkap sehari setelah di wilayah Citeureup. Sisanya lima orang lagi masih buron, selama hampir satu bulan lamanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016