Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, menyoroti laporan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Kota Bogor di tahun 2021 yang belum jelas setelah dikabarkan turun dari Rp4 miliar menjadi Rp2 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan di Kota Bogor, Senin, mengungkapkan, berdasarkan informasi yang sementara ia terima, di dalam data LKPJ 2021 dana TJSL Kota Bogor hanya sebesar Rp2 miliar dengan jumlah 17 perusahaan yang menyalurkan.
“Jumlahnya mengalami penurunan dari tahun 2020, yang tadinya Rp4 miliar dengan 18 perusahaan. Tentu ini menjadi perhatian kami,” ujar Mohan.
Atas kondisi tersebut, Mohan menuturkan Komisi IV DPRD Kota Bogor telah meminta ke Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Bogor mengenai data perusahaan yang memiliki kewajiban menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Nantinya dari data-data tersebut akan kami pantau langsung penyaluran dana CSR tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Mohan pun telah menyampaikan DPRD khawatir laporan dana TJSL Kota Bogor mandek di angka Rp4 miliar selama empat tahun terakhir. Namun ternyata, malah semakin menurun.
Pertengahan Juni lalu ia mengemukakan dari data yang telah dilaporkan pada tahun 2020, dimulai dari tahun 2016 dana CSR tampak fluktuatif tiap tahun, dimulai dari Rp1,6 miliar pada 2016, lalu naik jadi Rp7 miliar di 2017 dan turun menjadi Rp4 miliar dari 2018 yang dilakukan oleh 18 perusahaan.
Mohan menyayangkan angka Rp4 miliar terus berlangsung dari dua tahun sebelum pandemi COVID-19 alias tahun 2018 hingga tahun 2022 yang masih berjalan ini, sehingga telah empat tahun dana CSR mandek di angka Rp4 miliar dari hanya 18 perusahaan yang berpartisipasi.
Dia menjelaskan penggunaan dana CSR sudah tertuang di dalam Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. Namun, di dalam perda yang ada ataupun Perwali yang menjadi turunan perda itu, dinilainya belum berjalan maksimal.
DPRD terusik untuk mengeritik laporan ada perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial atau mengeluarkan dana CSR hanya bersifat menggugurkan kewajiban dengan nilai beberapa ratus ribu saja.
"Tapi setelah didesak laporan datanya, info sementara semakin turun, bukan mandek R4 miliar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022