Karawang (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan terdapat dua orang yang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama Januari hingga pekan pertama Februari 2016.

"Dua orang yang meninggal dunia akibat menderita penyakit DBD merupakan warga Kecamatan Klari," kata Programer Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Dinas Kesehatan setempat Dadang Wahyudin di Karawang, Minggu.

Saat ini penderita DBD di Karawang terus bertambah. Pada Januari 2016 tercatat 132 orang penderita DBD. Kemudian memasuki pekan kedua Februari, bertambah menjadi 144 penderita.

Ia menyatakan, penyebaran penyakit DBD di Karawang tersebar di hampir seluruh kecamatan sekitar Karawang.

Untuk mengantisipasi penambahan korban DBD, Dinas Kesehatan Karawang menggencarkan melakukan fogging di berbagai daerah seluruh kecamatan.

"Fogging dilakukan secara maraton, sebagai upaya kita mengantisipasi penyebaran DBD di Karawang," katanya.

Dadang juga mengingatkan agar masyarakat bisa berperan aktif dalam pencegahan DBD di daerahnya masing-masing. Di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, catatan Dinas Kesehatan Karawang, kasus DBD yang terjadi selama Januari-Desember 2015 di daerah tersebut mencapai 480 kasus.

Jumlah itu menurun dibandingkan dengan 2014. Pada tahun lalu atau selama Januari-Desember 2014, kasus DBD di Karawang mencapai 600 kasus.

Dari ratusan kasus DBD selama dua tahun terakhir itu, angka kematian penderita DBD di Karawang masih cukup rendah, hanya satu atau dua orang per tahun.

Kematian pada penderita DBD itu sendiri akibat terlambat diselamatkan. Masyarakat terkadang tidak tahu tentang gejala DBD sendiri, sehingga penderita mengalami panas dingin yang parah atau shok jika sudah parah.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016