Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Bootcamp Young Ambassador yang diikuti oleh 49 wirausaha muda di bidang pertanian dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Minggu mengatakan sebagai komandan di Kementan terus berupaya memfasilitasi generasi muda untuk menggeluti wirausaha pertanian bahkan untuk terjun menjadi petani unggul.

"Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi ini," ujar Mentan Syahrul.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para generasi muda di perdesaan untuk meningkatkan pendapatan. Peningkatan kemampuan tersebut dilakukan melalui pelatihan dengan manfaatkan teknologi, alsintan (alat dan mesin pertanian), permagangan, akses permodalan hingga jejaring hingga jejaring pemasaran.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan selama 6 hari peserta bootcamp akan dibekali berbagai kemampuan antara lain kewirausahaan, public speaking, video editing skill, kepribadian serta yang tak kalah penting adalah kepribadian.

Dedi Nursyamsi menjelaskan pihaknya bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus meningkatkan meningkatkan kapasitas pengetahuan dan kemampuan pemuda di pedesaan melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Baca juga: Kementan lakukan studi banding untuk tingkatkan wawasan pemasaran pertanian

BPPSDMP Kementan menerapkan beberapa strategi dalam melakukan resonansi regenerasi petani. Pertama, dengan menyuguhkan role model petani milenial yang sukses. 

Strategi kedua dengan mengubah mindset (pola pikir) untuk meyakinkan generasi milenial bahwa bertani itu keren, Strategi ketiga melalui mekanisasi, internet of things dan robotic dan strategi keempat,dengan melibatkan kelembagaan pertanian dan membangun jejaring dengan stakeholders lainnya.

Project Manager YESS Programme, Inneke Kusumawati pada saat membuka kegiatan mengatakan, seorang Young Ambassador nantinya akan menjadi duta yang mempromosikan dunia pertanian untuk meningkatkan citra dan motivasi kaum muda untuk terlibat di sektor pertanian. 

Dari 49 peserta nanti akan terseleksi 25 peserta saja yang akan menjadi Young Ambassador Tahun 2022. 

"Be Yourself, dalam bootcamp ambassador ini kita hanya mengasah kemampuan yang sudah dimiliki oleh teman teman, jadi jangan malu-malu dan munculkan potensi masing-masing, kalian sudah terpilih mewakili daerah nya masing-masing," pesan Inneke.

Baca juga: Kementan tingkatkan kapasitas penyuluh pertanian di kawasan "food estate"

Peserta bootcamp ini merupakan wirausaha pertanian yang telah memiliki keunggulan masing-masing. Selain mereka goodlooking, mereka pun memiliki kemampuan untuk menjadi figure yang dapat mengubah image sector pertanian khususnya bagi generasi milenial lainnya. Kami pun menghadirkan presenter berpengalaman Venebella Arin untuk mengasah kemampuan public speaking mereka. 

"Tidak cukup dengan itu saja mereka juga dibekali kemampuan video editing skill oleh Dody Firmansyah yg juga merupakan salah satu producer di acara opening & closing asian Games 2018," papar Inneke.

Inneke menambahkan, selain kegiatan materi, peserta juga turut aktif dalam kegiatan berkelompok seperti focus grup discussion (FGD), senam, games, dinamika kelompok yang setiap sesi akan dilakukan penilaian oleh juri. 

Hadir pada kegiatan yang dimulai sejak tanggal 24 hingga 29 Maret 2022 di Hotel Sahid Serpong, Ketua DPM Kementan 2020 Sandi Octa Susila yang juga menjadi pemenang “Kick Andy Heroes 2020”, Meizar Effendi selaku SEVP Komersil Pupuk Kaltim.

Corporate Engagement Manager Fredo PT East West Seed Indonesia serta Manager Program Pemerintah Divisi Bisnis Usaha Kecil dan Program BNI, Adam Haridiananto yang membuka wawasan peserta dalam meningkatkan akses permodalan untuk usaha mereka.

Trainer Profesional dari ESQ, Coach Iman G Herdimansyah juga hadir untuk membangun personal branding para peserta. 

Ditemui di sela-sela acara, Taufik Ketua Komda DPM Sleman memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan bootcamp ini. 

"Memang anak muda seperti kita ini butuh charging juga upgrade ilmu dan koneksi kita, dimana usaha yang sudah kita jalankan membutuhkan improve seperti bagaimana cara kita mengakses pembiayaan, bagaimana cara kita mempromosikan usaha kita, ini menjadi pengalaman yang berharga untuk kita," katanya.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022