Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Wilayah Kabupaten Sukabumi bagian selatan, Jawa Barat rawan terjadi gangguan listrik sehingga sering terjadi pemadaman listrik dibandingkan dengan wilayah lain.

Gangguan listrik kerap terjadi di wilayah selatan karena letak gardu induk jauh dan banyak pohon sehingga mengganggu jaringan listrik yang dialirkan melalui kabel, kata Manager PT PLN Area Sukabumi, Arief Pramudia di Sukabumi, Minggu.

Adapun daerah yang kerap mengalami gangguan listrik adalah Kecamatan Gegerbitung yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, kemudian beberapa daerah di Pajampangan seperti Surade, Jampangtengah, Jampangkulon dan lain-lain.

Gangguan lainnya adalah tegangan listrik sering turun karena letak gardu induk jauh, ranting pohon yang menempel di bentangan kabel listrik, hewan liar yang juga menempel di kabel, layangan yang menyangkut di kabel dan ada keisengan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Gangguan listrik akibat pepohonan mencapai 70 persen, layangan 20 persen dan binatang enam persen dan lain-lain sebanyak empat persen.

"Saat ini gardu induk di Sukabumi baru berjumlah tiga unit yakni Gardu Induk Lembursitu, Kota Sukabumi, kemudian GI Palabuhanratu dan Cibadak Baru. Sehingga dengan jaraknya yang jauh dari GI daya listrik kerap bermasalah," tambahnya.

Arief mengatakan daerah yang dekat dengan GI dipastikan lebih sedikit terjadi gangguan listrik kecuali ada gangguan tidak terduga atau ada pemeliharaan rutin jaringan. .

Jika gangguan listrik dikarenakan pemeliharaan rutin, maka sehari sebelumnya PLN selalu mensosialisasikan baik melalui media cetak maupun elektronik, agar pelanggan bisa siap-siap.

Di sisi lain, hingga saat ini baru 80 persen rumah tangga di Sukabumi baru bisa menikmati listrik yang salah satu penyebabkan adalah jaringan belum bisa menembus daerah yang berada di pelosok.

"Kami dan pemerintah terus berupaya agar seluruh warga bisa menikmati listrik, apalagi Premprov Jabar sudah mempunyai progam "Jabar Caang"," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015