Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tetap berlanjut.

"PTMT akan terus dilakukan," ujar Dadang Wihana dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Ia mengatakan, siswa tersebut tidak terpapar dari lingkungan sekolah, melainkan dari lingkungan rumah. Atas temuan ini, langsung dilakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T) di sekolah yang bersangkutan.

Baca juga: Seorang siswa positif COVID-19, Disdik Depok hentikan PTMT di SMPN 10

"Tracing kepada mereka yang terpapar, lalu yang kontak erat dilakukan testing kemarin kepada 92 orang yang diswab antigen dan dilakukan penelusuran terhadap kasus tersebut," jelasnya.

Dadang menegaskan hingga saat ini sekolah yang kegiatan PTMT-nya dihentikan sementara hanya di SMPN 10. Keterlibatan orang tua juga diharapkan berperan aktif memantau kesehatan putra-putrinya selama mengikuti PTMT.

"Kami mengimbau kepada keluarga yang misalnya anaknya ada gejala suspek COVID-19 seperti batuk, pilek, untuk tidak ikut di dalam pelaksanaan PTMT atau ada keluarganya yang terkonfirmasi positif," katanya.

Baca juga: Pemkot Depok siap lakukan tes swab secara acak siswa dan guru yang PTMT

Sebelumnya diberitakan seorang murid SMPN 10 terpapar COVID-19, sehingga di sekolah tersebut dihentikan selama seminggu.

Kemudian di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Depok juga Camat Cimanggis Abdul Rahman mengatakan total penghuni Ponpes Babussalam yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 46 orang, terdiri atas santri dan ustaz.

Baca juga: Pemkot Depok keluarkan Perwal Nomor 66/2021 tentang PTM terbatas

Pemeriksaan swab PCR yang dilakukan Tanggal 14 Oktober ditemukan 17 kasus positif COVID-19. Kemudian pemeriksaan Tanggal 18 Oktober terdapat 29 kasus positif COVID-19.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021