Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menggandeng swasta, BUMN maupun BMUD untuk menyalurkan dana pertanggungjawaban sosialnya (CSR) dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan di masing-masing kecamatan.

"Jadi program ini dilaksanakan oleh masing-masing camat per kecamatan, mereka diminta untuk menggandeng, merangkul swasta yang ada di wilayahnya untuk melaksanakan program CSR dan PKLB," kata Kesubag Humas Sekda Kota Bogor Encep Ali Al Hamidi di Bogor, Selasa.

Encep menjelaskan, Program Kemitraan Bina Lingkungan di bawah koordinasi Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bogor melalui Forum CSR yang dibentuk sejak 2015.

Dia mengatakan, program tersebut mengamanatkan masing-masing camat untuk menjaring swasta, BUMN dan BUMD yang ada di wilayahnya untuk menyalurkan dana CSR nya membangun fasilitas yang berbasis lingkungan, seperti posyandu, atau MCK maupun program anak asuh.

"Sudah ada dua kecamatan yang melaksanakan rapat koordinasi untuk mensinergikan kegiatan CSR dan PKBL," kata Encep.

Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Utara. Masing-masing kecamatan telah melakukan pertemuan dengan mengundang sejumlah swasta maupun perusahaan yang ada di wilayahnya untuk membahas kegiatan CSR dan PKLB.

"Camat mengundang pihak swasta ini untuk peduli dengan sarana dan prasarana masyarakat sekitar. Pihak swasta ini diajak berembuk, bagaimana menyalurkan kepedulian swasta. Sifatnya hanya imbauan saja," kata Encep.

Dia mengatakan, program ini bertujuan selain untuk meningkatkan kepedulian swasta terhadap lingkungan sekitarnya, juga untuk mengintegrasikan kegiatan CSR perusahaan dengan program pemerintah agar hasilnya lebih terlihat nyata dan berdampak luas bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Tri Irijanto mengatakan, sinergitas dan singkronisasi antara CSR dan PKBL merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah. Ini disebabkan kemajuan pembangunan Kota Bogor tidak lepas dari tiga hal yakni pemerintahan, masyarakat dan perusahaan.

"Melalui program ini diharapkan, pemerintah, masyarakat, dan swasta saling bekerja sama mewujudkan pembangunan Kota Bogor," kata Tri dalam rakor CSR dan PKBL di Kecamatan Bogor Barat.

Tri mengatakan, Kecamatan Bogor Barat merupakan kecamatan dengan presentase tingkat pembangunannya tertinggi yaitu 24,75 persen. Disusul Bogor Tengah 20,75 persen, dan Bogor Timur dengan 19,80 persen.

"Namun, Kecamatan Bogor Tengah masih membutuhkan banyak bantuan dalam pembangunan. Ia berharap CSR dan PKBL bisa lebih singkron untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat," katanya.

Dia mengatakan Rakor CSR dan PKBL selanjutnya juga telah dilaksanakan oleh Kecamatan Bogor Utara. Wilayah ini dinilai memiliki peluang besar untuk mendapat CSR dari sejumlah swasta, dilihat dari banyaknya perusahaan di wilayah tersebut.

"CSR merupakan program yang dapat membantu pemerintah dan perusahaan itu sendiri. Karena melalui CSR dapat meningkatkan citra di masyarakat," katanya.

Camat Bogor Utara Asep Kartiwa mengharapkan agar program CSR dan PKLB yang dijalankan bisa tepat sasaran. Sehingga ia menyarankan program tersebut diajukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

"Kita harapkan perusahaan memberikan CSR dalam bentuk fisik bukan dana tunai," katanya.

Kecamatan Bogor Utara mengusulkan 19 prioritas kegiatan CSR dan PKBL. Ada tambahan usulan yang diajukan dari PT Boogie dan Dinas Pendidikan Kota Bogor. Program CSR diarahkan untuk kegiatan kali bersih dan pengadaan komputer di beberapa sekolah dasar di wilayah tersebut.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015