Bogor, (Antara Megapolitan) - Seorang pekerja proyek pembangunan Jembatan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, tewas tertimbun material galian sumur untuk tiang pancang jembatan.
"Saat kejadian itu kita lagi ngegali, Suhadi ada di dalam yang ngegali. Tiba-tiba longsoran tanah dari atas lobang, masuk ke dalam dan korban posisi lagi di dalam," kata Rekan korban Marna di Bogor, Senin.
Korban diketahui Suhadi (30) asal Brebes, Jawa Tengah, sudah 13 hari bekerja untuk proyek pembangunan jembatan Muarasari bersama pekerja lainnya.
Menurut Marna peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu ia dan korban sedang mengerjakan galian sumur untuk pembangunan tiang pancang jembatan.
Rekan-rekan korban mencoba untuk menolong korban, namun kesulitan peralatan, sehingga upaya evakuasi terhambat. Korban juga sempat berteriak meminta tolong, namun upaya penyelamatan belum juga bisa dilakukan.
Petugas BPBD, Polisi, Tagana, dan PMI telah turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Selama lima jam lebih, langkah penyelamatan belum membuahkan hasil.
Menurut Djaya Thoha, salah satu anggota BPBD yang ikut turun ke dalam lobang mengevakuasi korban, menyatakan kesulitan medan menghambat upaya penyelamatan.
"Material tanahnya cukup banyak, kedalam lubang juga mencapai 5 meter lebih, jadi agak sulit mengevakuasinya," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi jasat korban masih dilakukan. Sementara itu, peristiwa kecelakaan juga menarik minat warga yang berbondong-bondong datang menyaksikan evakuasi korban.
Lokasi kejadian juga tidak jauh dari Jalan Raya Tajur, sehingga banyaknya warga yang datang melihat mengakibatkan arus lalu lintas di jalan tersebut macet.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saat kejadian itu kita lagi ngegali, Suhadi ada di dalam yang ngegali. Tiba-tiba longsoran tanah dari atas lobang, masuk ke dalam dan korban posisi lagi di dalam," kata Rekan korban Marna di Bogor, Senin.
Korban diketahui Suhadi (30) asal Brebes, Jawa Tengah, sudah 13 hari bekerja untuk proyek pembangunan jembatan Muarasari bersama pekerja lainnya.
Menurut Marna peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu ia dan korban sedang mengerjakan galian sumur untuk pembangunan tiang pancang jembatan.
Rekan-rekan korban mencoba untuk menolong korban, namun kesulitan peralatan, sehingga upaya evakuasi terhambat. Korban juga sempat berteriak meminta tolong, namun upaya penyelamatan belum juga bisa dilakukan.
Petugas BPBD, Polisi, Tagana, dan PMI telah turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Selama lima jam lebih, langkah penyelamatan belum membuahkan hasil.
Menurut Djaya Thoha, salah satu anggota BPBD yang ikut turun ke dalam lobang mengevakuasi korban, menyatakan kesulitan medan menghambat upaya penyelamatan.
"Material tanahnya cukup banyak, kedalam lubang juga mencapai 5 meter lebih, jadi agak sulit mengevakuasinya," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi jasat korban masih dilakukan. Sementara itu, peristiwa kecelakaan juga menarik minat warga yang berbondong-bondong datang menyaksikan evakuasi korban.
Lokasi kejadian juga tidak jauh dari Jalan Raya Tajur, sehingga banyaknya warga yang datang melihat mengakibatkan arus lalu lintas di jalan tersebut macet.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015